PepsiCo PHK Ratusan Pekerja Kantoran di AS untuk Antisipasi Inflasi dan Resesi
PepsiCo PHK ratusan pekerja kantoran di Amerika Utara untuk antisipasi dampak inflasi dan resesi. Sebelumnya, PepsiCo telah menaikkan harga produknya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - PepsiCo akan memberhentikan ratusan pekerja kantoran di tiga kantor pusat divisi makanan ringan dan minuman di Amerika Serikat pada Desember 2022.
Tiga kantor itu adalah Purchase di New York, Plano di Texas dan Chicago di Illinois.
Perusahaan yang menaungi merek seperti Gatorade, Pepsi, Lays dan Doritos ini menargetkan PHK pada ratusan pekerjanya dalam waktu dekat.
PHK massal ini dimaksudkan untuk membantu menyederhanakan organisasi PepsiCo agar dapat beroperasi lebih efisien.
Sebelumnya, divisi makanan ringan dan minuman PepsiCo telah merampingkan tenaga kerjanya melalui program pensiun sukarela, seperti diberitakan India.com.
Baca juga: Susul Delapan Bursa Kripto dan NFT Lain, Bybit PHK 30 Persen Karyawan, Ini Rinciannya
Penjualan melonjak, PepsiCo ingin potong biaya
Pada bulan Oktober, PepsiCo melaporkan lonjakan penjualan dan laba kuartalan.
Meski naik, tapi eksekutif PepsiCo mengatakan mereka akan memotong biaya.
Menjelang akhir tahun fiskal, PepsiCo keluar dari Q3 (Juli, Agustus, September) 2022 yang agak kuat, dengan pertumbuhan pendapatan bersih triwulanan 8,8 persen dan pertumbuhan pendapatan bersih 7,7 persen tahun ini hingga saat ini.
Laporan pendapatan terbaru perusahaan bahkan meningkatkan pengiriman pertumbuhan pendapatan organik yang mencapai angka 12 persen dari tahun ke tahun, yang sebelumnya diperkirakan hanya 10 persen.
PHK massal di PepsiCo ini mengikuti langkah di manajemen menengah di seluruh sektor tekonologi dan media, seperti Twitter, CNN dan Meta, yang juga memangkas tenaga kerjanya.
Baca juga: CEO Uber Janji Tak Akan Pangkas Karyawan Meski Badai PHK Hantam Industri Teknologi
Antisipasi inflasi dan resesi
PepsiCo telah menaikkan harga di toko pada Oktober 2022 untuk mengatasi inflasi dan lonjakan biaya hidup yang menyebabkan harga bahan dan transportasi lebih tinggi.
Di bulan yang sama, pimpinan PepsiCo mengatakan harus memangkas biaya karena situasi ekonomi, dikutip dari Daily Mail.