Jerman Tangkap 25 Orang Terkait Upaya Kudeta di Berlin, Termasuk Militer dan Kelompok Sayap Kanan
Jerman tangkap 25 orang terkait upaya kudeta. Tersangka upaya kudeta termasuk beberapa anggota militer dan kelompok sayap kanan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Mereka juga telah membeli telepon satelit untuk berkomunikasi di luar jangkauan.
Namun, semua rencana itu berhasil digagalkan oleh otoritas Jerman.
Pada hari Rabu (6/12/2022), Pasukan Khusus menyebar ke 150 rumah di 11 negara bagian Jerman untuk menangkap 25 tersangka.
Tersangka termasuk seorang prajurit aktif, mantan perwira di pasukan khusus elit, seorang perwira polisi, dan dua tentara cadangan.
Barang bukti yang ditemukan di rumah para tersangka di antaranya daftar nama 18 politisi yang dianggap musuh, di antaranya Kanselir Jerman Olaf Scholz, dikutip dari New York Times.
Baca juga: Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang Dirikan Kamp Pemusnahan Massal
Menargetkan Berlin dan lembaga inti Jerman
Kepala intelijen domestik negara bagian Thuringia, Stephan Kramer, mengatakan Thuringia juga menjadi lokasi penggerebekan tersangka upaya kudeta.
Stephen Kramer mengatakan kelompok ini menargetkan Ibu Kota Jerman, Berlin.
“Ini mewakili eskalasi. Mereka memiliki rencana untuk berbaris ke Berlin dan mengambil bagian dari pemerintah federal,” kata Stephen Kramer.
“Dalam rencana mereka untuk menggulingkan pemerintah, mereka bersedia menerima kematian.”
Sementara itu, Jaksa mengatakan kelompok kudeta ini sering menargetkan lembaga-lembaga inti Jerman, seperti parlemen, peradilan, polisi lokal, negara bagian, dan pasukan militer paling elit.
Baca juga: Sejarah Operasi Barbarossa 22 Juni 1941, Invasi Nazi Jerman ke Uni Soviet di Era Hitler dan Stalin
Bukan kasus baru
Rencana kudeta ini adalah kasus terbaru dari serangkaian ancaman kudeta yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir dari jaringan ekstremis.
Kelompok kudeta menyebut mereka bersiap untuk meruntuhkan tatanan demokrasi di Jerman pada Hari X.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.