Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Klaim Takkan Gunakan Nuklir, Putin Akui Perang di Ukraina Bisa Berubah Jadi Proses Jangka Panjang

Berbicara kepada anggota dewan hak asasi manusia pada Rabu (7/12/2022), Putin mengklaim Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Klaim Takkan Gunakan Nuklir, Putin Akui Perang di Ukraina Bisa Berubah Jadi Proses Jangka Panjang
AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu tentara selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar kota Ryazan pada 20 Oktober 2022. - Berbicara kepada anggota dewan hak asasi manusia pada Rabu (7/12/2022), Putin mengklaim Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu dalam konflik apa pun. (Photo by Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP) 

Bantah desersi massal

Putin juga membantah tentara Rusia menderita desersi massal di Ukraina, yang dipicu kondisi buruk dan moral yang rendah.

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul laporan media independen Rusia tentang kamp penjara rahasia di Donbas .

Dikatakan puluhan tentara menolak berperang telah ditahan dalam kondisi sangat buruk.

"Apakah ada orang yang meninggalkan pos tempur mereka? Ya, itu terjadi," ucapnya.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Jembatan Kerch Krimea yang Dibom Oktober 2022

"(Tapi), sekali lagi saya ulangi tidak ada kasus seperti itu (desersi)," tegasnya.

Penggunaan senjata nuklir

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Putin juga menjawab pertanyaan tentang potensi perang nuklir.

Menurut Putin, semakin besar kemungkinannya karena konflik dengan Barat.

"Ancaman ini meningkat, saya tidak bisa menyangkalnya," kata Putin.

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir lebih dahulu.

"Kami belum gila, kami sadar apa itu senjata nuklir," papar Putin.

Baca juga: Tolak Diplomasi AS, Vladimir Putin Targetkan Infrastruktur Energi Ukraina sebagai Serangan Balasan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai mobil Mercedes bersama Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin saat mengunjungi Jembatan Kerch, Senin (5/12/2022) sore.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai mobil Mercedes bersama Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin saat mengunjungi Jembatan Kerch, Senin (5/12/2022) sore. (Twitter media yang berafiliasi dengan negara Rusia/@RT_com)

"Kami memiliki sarana ini, dan mereka lebih maju dan modern daripada negara nuklir lainnya," tuturnya.

"Kami tidak akan mengayunkan senjata ini seperti pisau cukur," tambahnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas