Rusia dan AS Tukar Tahanan: Pedagang Senjata Viktor Bout dengan Pebasket Brittney Griner
Rusia dan Amerika Serikat tukar tahanan pedagang senjata Viktor Bout dengan pebasket Brittney Griner. Viktor Bout telah dipenjara sejak 2012.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk bertukar tahanan Viktor Bout dan Brittney Griner, Kamis (8/12/2022).
Atlet basket Brittney Griner dari AS yang ditahan di Rusia ditukar dengan Viktor Bout dari Rusia yang ditahan di AS.
Viktor Bout merupakan mantan perwira militer Uni Soviet yang sedang menjalani hukuman penjara 25 tahun di AS karena tuduhan membunuh orang AS, mengekspor rudal-anti pesawat, dan mendukung jaringan teroris.
Rusia telah berulang kali menyerukan pembebasan Viktor Bout sejak penahanannya pada 2012.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Viktor Bout dikembalikan ke Rusia setelah penukaran di Bandara Abu Dhab, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Rusia-AS Barter Tawanan, Pebasket Grinner Ditukar Pedagang Senjata Viktor Bout
Viktor Bout yang juga dikenal sebagai pedagang senjata di Rusia, telah mendarat di Moskow setelah pertukaran tersebut.
“Untuk waktu yang lama, Federasi Rusia telah bernegosiasi dengan Amerika Serikat tentang perilisan VA Bout,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN Internasional.
“Washington dengan tegas menolak dialog tentang dimasukkannya (warga negara) Rusia dalam skema pertukaran."
"Namun demikian, Federasi Rusia terus bekerja secara aktif untuk menyelamatkan rekan senegaranya.”
Pengacara Viktor Bout, Steve Zissou mengatakan klien kini telah kembali berkumpul dengan istri dan anaknya setelah terpisah selama 15 tahun.
Baca juga: Mantan Ajudan Sebut Putin Bersiap Melarikan Diri ke Venezuela Jika Rusia Kalah Perang
Kasus Viktor Bout
Pengusaha Rusia Viktor Bout, yang berbicara enam bahasa, ditangkap dalam operasi pada tahun 2008 yang dipimpin oleh agen penegakan narkoba AS.
Viktor ditangkap di Thailand saat menyamar sebagai Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), kelompok gerilya yang melancarkan pemberontakan di Kolombia hingga 2016.
Dia akhirnya diekstradisi ke AS pada 2010 setelah proses pengadilan yang berlarut-larut.