Sejarah Pertukaran Tahanan AS-Rusia: Terbaru Ada Viktor Bout untuk Pebasket Wanita Brittney Griner
Dari Bridge of Spies hingga Anna Chapman dan Viktor Bout, begini sejarah pertukaran tahanan AS-Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pebasket Brittney Griner baru saja dibebaskan dari hukuman penjara Rusia setelah negosiasi berbulan-bulan antara pejabat di Washington DC dan Moskow.
Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis (8/12/2022) bahwa AS telah mengamankan pembebasan Brittney Griner sebagai ganti pedagang senjata Rusia Viktor Bout.
Pertukaran tahanan itu adalah pertukaran terbaru dalam sejarah panjang AS dan Rusia.
Sebelumnya, AS dan Rusia sudah beberapa kali melakukan pertukaran tahanan.
Sosok yang ditahan dan dipertukarkan biasanya merupakan tokoh penting dalam politik maupun militer.
Dilansir Independent, berikut sejarah pertukaran tahanan antara Rusia dan Amerika Serikat sejak Perang Dingin.
Baca juga: Perjalanan Kasus Pebasket AS Brittney Griner yang Ditahan 294 Hari di Rusia, Kini Sudah Dibebaskan
Perang Dingin: Bridge of Spies
Pada tahun 1957, mata-mata Soviet Rudolf Abel ditangkap di New York dan dihukum karena menjadi bagian dari operasi spionase rahasia.
Rudolf Abel menyamar sebagai seniman dan memiliki studio di Brooklyn.
Penasihat hukum Abel, James Donovan, membantu Abel menghindari hukuman mati.
Ia meyakinkan hakim bahwa Abel mungkin berguna dalam pertukaran tahanan di masa depan.
Namun Donovan menghadapi kekerasan karena pembelaannya terhadap mata-mata Rusia.
Pada Mei 1960, pilot Amerika Gary Powers, yang menerbangkan misi untuk program pesawat mata-mata rahasia CIA U-2, ditangkap Uni Soviet.
Dua tahun kemudian, Donovan menjadi negositor pertukaran tahanan antara Powers dan Abel.
Atas arahan CIA, Donovan melakukan perjalanan ke Berlin Timur ketika Tembok Berlin didirikan pada tahun 1962.
Dia berhasil menegosiasikan pembebasan Powers dan tahanan Amerika lainnya, Frederic Pryor untuk Abel.
2010: Agen ganda Sergei Skripal dan agen tidur Anna Chapman
Investigasi FBI mengungkap keberadaan agen tidur Rusia yang beroperasi di AS pada 2010.
Kelompok agen tidur itu ditanam oleh SVR, dinas intelijen luar negeri Rusia.
Mereka menyamar sebagai warga negara biasa sambil mencoba mengambil jalan masuk ke dalam kehidupan orang Amerika yang berpengaruh dan mendapatkan rahasia negara.
Anna Chapman yang glamor, yang menyamar sebagai CEO sebuah perusahaan real estate, menarik sebagian besar berita utama.
Ia ditangkap pada 27 Juni 2010 sebagai bagian dari mata-mata Program Ilegal.
Chapman kemudian mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi untuk bertindak sebagai agen pemerintah asing.
Chapman dan beberapa orang Rusia lainnya dideportasi ke Rusia pada 8 Juli 2010, sebagai bagian dari pertukaran tahanan Rusia-AS 2010.
Selain Chapman, tahanan lain yang ikut dibebaskan adalah Sergei Skripal.
Sergei Skripal adalah seorang mantan perwira intelijen militer Rusia yang bertindak sebagai agen ganda untuk badan intelijen Inggris selama tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Sergei Skripal sempat menjadi headline utama tahun 2018 karena ia dan putrinya, Yulia, diracun menggunakan agen saraf Novichok oleh dua pembunuh Rusia di kota Salisbury, Inggris.
Sergei Skripal dan putrinya selamat tetapi Dawn Sturgess, seorang warga negara Inggris yang secara tidak sengaja bersentuhan dengan agen saraf, kemudian meninggal.
Hal itu memicu pertikaian internasional besar antara Inggris dan Rusia.
2022: Trevor Reed untuk Konstantin Yaroshenko
Hubungan AS-Rusia turun ke level terendah setelah Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
Pecahnya perang membuat pembebasan mantan Marinir AS Trevor Reed (30) semakin sulit.
Reed telah melobi presiden untuk pembebasannya sejak dia ditangkap pada 2019.
Ia didakwa menyerang dua petugas polisi saat mabuk di Moskow.
Reed dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun pada tahun 2020.
Meskipun hubungan kedua negara memburuk dengan cepat, pertukaran diatur untuk terpidana perdagangan narkoba Rusia Konstantin Yaroshenko.
Yaroshenko dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di AS pada tahun 2010.
Seorang pejabat administrasi Biden mengatakan kepada CNN bahwa kesepakatan itu adalah hasil dari "kerja keras selama berbulan-bulan di seluruh pemerintah AS".
2022: Brittney Griner untuk Viktor Bout
Griner dipenjara selama sembilan bulan karena membawa liquid vape ganja saat tiba di bandara Moskow untuk bermain bola basket pada bulan Februari 2022 lalu.
Dia mengaku bersalah atas kepemilikan narkoba di tengah persidangan dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara di Rusia.
Sementara itu, Viktor Bout, seorang mantan perwira militer Soviet, menjalani hukuman penjara 25 tahun di Lembaga Pemasyarakatan AS Marion, di Illinois.
Bout dinyatakan bersalah atas tuduhan berkonspirasi untuk membunuh orang Amerika, memperoleh dan mengekspor rudal anti-pesawat, dan memberikan dukungan material ke organisasi teroris.
Dia tetap mengaku tidak bersalah.
Pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa rekan-rekan Rusia mereka telah menolak mengikutsertakan Paul Whelan.
Paull Whelan seorang mantan Marinir AS yang telah menghabiskan empat tahun dalam tahanan, dalam kesepakatan pertukaran tahanan tersebut.
Whelan ditangkap pada tahun 2018 karena dicurigai sebagai mata-mata.
Whelan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara kerja paksa pada tahun 2020 atas tuduhan spionase.
Iamembantah keras tuduhan itu.
“Itu adalah pilihan untuk mendapatkan Brittney atau tidak sama sekali,” kata seorang pejabat AS kepada CNN.
Dalam sebuah pernyataan, saudara laki-lakinya David Whelan menyambut baik pembebasan Griner tetapi mengatakan bahwa keluarganya "hancur" karena pihak berwenang tidak dapat menjamin pembebasan Paul.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)