Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Pakistan Tewas Tertembak di Kenya, Diduga Pembunuhan Berencana

Jurnalis Pakistan Arshad Sharif tewas tertembak di Kenya. Penembakan ini diduga pembunuhan berencana. Tim penyelidik Pakistan temukan bukti.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jurnalis Pakistan Tewas Tertembak di Kenya, Diduga Pembunuhan Berencana
Rizwan TABASSUM / AFP
Anggota Dewan Ulama Syiah, sebuah organisasi politik-keagamaan Muslim Syiah, berdoa untuk Arshad Sharif, seorang jurnalis Pakistan yang terbunuh di Kenya, dalam sebuah upacara di Karachi pada 29 Oktober 2022. - Jurnalis Pakistan Arshad Sharif tewas tertembak di Kenya. Penembakan ini diduga pembunuhan berencana. Tim penyelidik Pakistan temukan bukti yang terangkum dalam laporan setebal 600 halaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelidik Pakistan meyakini penembakan jurnalis Arshad Sharif di Kenya adalah pembunuhan berencana.

Pejabat Kenya membantah tuduhan itu.

Mereka mengatakan penembakan Arshad Sharif adalah kasus kesalahan identitas saat polisi Kenya memburu pencuri mobil dan tak sengaja menembaki kendaraannya.

Tak percaya dengan klaim Kenya, dua orang tim pencari fakta Pakistan pergi ke Kenya untuk penyelidikan.

Mereka melakukan sejumlah wawancara, memeriksa dan merekonstruksi TKP, serta memeriksa telepon dan komputer almarhum.

Baca juga: ISIS Afghanistan Akui Coba Lenyapkan Diplomat Pakistan di Kabul

Dalam laporan setebal 600 halaman, tim penyelidik Pakistan menemukan adanya skenario pembunuhan Arshad Sharif.

"Kedua anggota (tim pencari fakta) memiliki pemahaman yang dipertimbangkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan bertarget terencana dengan karakter transnasional daripada kasus kesalahan identitas," kata laporan itu.

BERITA TERKAIT

Salinan laporan itu telah diserahkan ke Mahkamah Agung Pakistan.

"Kemungkinan besar penembakan dilakukan, setelah membidik dengan tepat, pada kendaraan yang tidak bergerak," kata pihak Mahkamah Agung Pakistan, Jumat (9/12/2022), dikutip dari VOA Internasional.

Kenya lakukan penyelidikan

Pihak berwenang Kenya menolak mengomentari secara spesifik laporan tersebut.

"Penyelidikan masalah ini masih berlangsung, jadi tidak banyak yang bisa saya ceritakan," kata Juru Bicara Kepolisian Nasional Kenya, Resila Onyango.

Pemerintah Kenya mengatakan tim multi-lembaga Kenya sedang melakukan penyelidikan.

Tim itu akan memberi tahu pihak berwenang ketika mereka selesai dengan penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas