Ledakan di Kepulauan Channel, Tiga Tewas Belasan Lainnya Masih Hilang
Daniel Hunt warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa ledakan tersebut membangunkannya sekitar pukul 04:00
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Sedikitnya tiga orang tewas dan sekitar 12 orang lainnya masih dalam pencarian setelah insiden ledakan pada Sabtu (10/12/2022) terjadi di sebuah blok flat di negara bagian Jersey, Kepulauan Channel.
Dilansir dari The Guardian, menteri utama pulau itu Kristina Moore dalam konferensi pers bersama unsur terkait seperti kepala pemadam kebakaran dan kepolisian setempat, mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan untuk menemukan lebih banyak korban masih berlanjut sepanjang hari itu.
"Tragedi yang tak terbayangkan untuk Kepulauan Channel,” kata Moore.
Baca juga: Amerika Serikat Tuduh Rusia Beri Bantuan Militer ke Iran, Ancaman Pertahanan AS Meningkat
"Ini akan memakan waktu beberapa hari dan kami akan melakukan segala upaya untuk mencari dan menemukan korban lainnya, serta memastikan para korban luka mendapat perawatan terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala polisi negara bagian Jersey, Robin Smith mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab dari ledakan tersebut, yang diduga berasal dari kebocoran gas.
“Operasi pencarian dan penyelamatan korban akan berlanjut selama berhari-hari, bahkan bisa berminggu-minggu", kata Smith.
Adapun, Daniel Hunt warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa ledakan tersebut membangunkannya sekitar pukul 04:00 dan dia melihat bangunan itu terbakar.
“Kamar tidur saya terguncang akibat ledakan, dengan jendela berderak, yang semuanya sangat mengerikan,” katanya.
“Saya pergi ke luar untuk memastikannya dan saya bisa melihat apa yang tampak seperti polisi dan petugas pemadam kebakaran yang menyalakan obor melalui jendela bangunan di sekitarnya, saya kira saat mereka mengevakuasi daerah sekitarnya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, negara bagian Jersey yang berada di Kepulauan Channel merupakan wilayah berpemerintahan sendiri yang dimiliki oleh Kerajaan Britania Raya dengan populasi penduduk lebih dari 100.000 orang.