India Uji Coba Rudal Agni-V di Tengah Ketegangan Perbatasan dengan China
Menteri India mengatakan rudal balistik antarbenua Agni-V ditembakkan pada Kamis (15/12/2022) dari Pulau Abdul Kalam di negara bagian Odisha timur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Urusan Parlemen, Pralhad Joshi, menuturkan India berhasil melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir jarak jauh.
Joshi mengatakan rudal balistik antarbenua Agni-V ditembakkan pada Kamis (15/12/2022), dari Pulau Abdul Kalam di negara bagian Odisha timur.
Menteri tersebut menerangkan tujuan Agni-V diluncurkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan India di tengah ketegangan perbatasan dengan China.
"Rudal itu akan menambah nilai besar bagi pertahanan dan memperkuat keamanan nasional secara lebih luas," cuit Joshi, mengutip jangkauan Agni-V mencapai 5.400 kilometer atau lebih.
Menjelang tes, otoritas India mengeluarkan pemberitahuan dan menyatakan Teluk Benggala sebagai zona larangan terbang, lapor media India.
Laporan tersebut menambahkan bahwa jangkauannya mencakup hampir seluruh daratan China.
Baca juga: Pasukan India dan China Bentrok di Perbatasan, Insiden Pertama dalam 2 Tahun
Seorang analis pertahanan, Rahul Bedi mengatakan ini adalah uji coba kedua yang digelar oleh Komando Pasukan Strategis India sejak dilantik pada 2018.
Uji coba pertama dilakukan pada 2021 kemarin.
Bedi menyebut pihak berwenang India tidak menyadari keberadaan kapal mata-mata China yang dilaporkan di wilayah tersebut dan melanjutkan pengujian.
Seperti diketahui, India telah mengembangkan serangkaian rudal balistik jarak mengengah hingga antarbenua yang disebut "Agni", yang berarti api.
Rudal Agni merupakan rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak jauh berkemampuan nuklir.
Baca juga: Rusia Jual Minyak ke India di Bawah Batas Harga yang Dipatok Negara Barat
Dilansir Al Jazeera, hubungan India dan China menegang menyusul bentrokan antara tentara mereka pada 9 Desember 2022 di perbatasan yang disengketakan, tepatnya di negara bagian Arunachal Pradesh.
Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, mengatakan tidak ada tentara India yang terluka parah dan pasukan dari kedua belah pihak segera mundur dari daerah itu.
Sebuah pernyataan dari tentara India pada Senin (12/12/2022), mengatakan pasukan di kedua belah pihak mengalami luka ringan.
Hubungan India-China memburuk setelah bentrokan 2020
Lebih dalam, hubungan antara kedua negara di Asia itu memburuk setelah bentrokan perbatasan yang mematikan pada 2020.
Kala itu, ada 20 tentara India tewas.
Baca juga: Jadi Korban Salah Tembak, 14 Warga Tewas Ditembaki Tentara India karena Dikira Militan
China mengakui empat tentaranya juga tewas dalam bentrokan itu.
Selama beberapa dekade, India dan China dengan sengit memperebutkan Garis Kontrol Aktual, demarkasi yang memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India di Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di India timur.
Wilayah tersebut diklaim China secara keseluruhan.
Ladakh dipisahkan dari Kashmir yang dikelola India pada 2019 lalu ketika pemerintah nasionalis Hindu India mencabut semi-otonomi wilayah itu.
India dan Cina berperang memperebutkan perbatasan pada tahun 1962.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)