Jake Sullivan : Belum Saatnya Ukraina Negosiasi Damai dengan Rusia
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan saat ini belum waktunya Ukraina bernegosiasi damai dengan Rusia.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Kissinger menunjuk pada kesempatan AS yang terlewatkan untuk menegosiasikan akhir Perang Dunia I pada 1916, yang menyebabkan jutaan kematian lebih banyak dan dunia pascaperang yang jauh lebih tidak stabil yang akhirnya runtuh ke dalam konflik global lainnya.
Henry Kissinger menggambarkan konflik saat ini sebagai perang di mana dua kekuatan nuklir bersaing dengan negara bersenjata konvensional.
Ini referensi jelas ke Ukraina sebagai perang proksi antara AS dan Rusia.
Proses perdamaian yang diusulkan Kissinger akan menghubungkan Ukraina dengan NATO, karena dia yakin netralitas Kiev tidak lagi menjadi pilihan.
Dia juga ingin Rusia menarik diri ke posisi sebelum 24 Februari 2022, sementara wilayah lain yang diklaim Ukraina – Donetsk, Lugansk, dan Krimea – bisa menjadi subjek negosiasi setelah gencatan senjata.
Selain mengkonfirmasi kebebasan Ukraina, pengaturan tersebut akan berusaha untuk mendefinisikan struktur internasional baru, terutama untuk Eropa Tengah dan Timur.
Rusia menurut Kissinger pada akhirnya harus menemukan tempat. Kissinger tak setuju Rusia menjadi impoten oleh perang seperti diinginkan segelintir elite.
Ia mengemukakan alasan peran sejarah Moskow tidak boleh diturunkan. Membongkar Rusia dapat mengubah wilayahnya yang luas dan memiliki nuklir, menjadi sumber konflik baru.
Pada dasarnya, ini adalah proposal yang sama yang pertama kali dilontarkan Henry Kissinger pada Mei, saat ia akhirnya dicap sebagai musuh Ukraina dan ditambahkan ke daftar 'Peacemaker' ala Ukraina.
Dalam sebuah wawancara awal bulan ini, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dengan tegas menolak segala jenis gencatan senjata yang tidak mengambil perbatasan tahun 1991 yang diklaim Kiev sebagai titik awal.
Juga tidak jelas apakah Moskow akan menerima gencatan senjata yang dimediasi barat sama sekali, setelah pengakuan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel gencatan senjata Minsk 2014 dimaksudkan memberi Ukraina waktu untuk mempersiapkan perang.
Argumentasi baru di artikel Kissinger adalah alasannya. Dia menunjuk ke Agustus 1916, di puncak Perang Dunia Pertama, ketika kekuatan yang bertikai mencari mediasi AS untuk mengakhiri pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Meskipun perdamaian berdasarkan status quo ante yang dimodifikasi dapat dicapai, Presiden Woodrow Wilson menunda pembicaraan sampai dia dapat terpilih kembali pada November.
Saat itu sudah terlambat, dan perang akan berlangsung selama dua tahun lagi, merusak keseimbangan Eropa yang sudah mapan.