Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jake Sullivan : Belum Saatnya Ukraina Negosiasi Damai dengan Rusia

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan saat ini belum waktunya Ukraina bernegosiasi damai dengan Rusia.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Jake Sullivan : Belum Saatnya Ukraina Negosiasi Damai dengan Rusia
AFP
Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, saat ini belum waktunya bagi Ukraina bernegosiasi damai dengan Rusia.

Komentar Jake Sullivan muncul setelah mantan Menlu AS dan diplomat kawakan Henry Kissinger mengatakan perundingan Ukraina-Rusia harus dilakukan lebih cepat daripada ditunda-tunda.

“Kami tidak tahu di mana ini akan berakhir,” kata Jake Sullivan di depan forum Carnegie Endowment di Washington, Sabtu (17/12/2022) WIB.

“Yang kami tahu adalah tugas kami untuk terus mempertahankan dukungan militer kami ke Ukraina, sehingga mereka berada di posisi terbaik di medan perang, sehingga jika dan ketika diplomasi matang, mereka akan berada di posisi terbaik di meja perundingan,” lanjutnya.

“Momen itu bukan sekarang,” tambahnya. Menurut Sullivan, Ukraina telah memenangkan serangkaian pertempuran, mengusir penjajah Rusia dari sebagian besar negara, dan sekarang berjuang merebut kembali tanah yang tersisa.

Dia menyebut kemajuan itu hal yang luar biasa dan mengatakan pemerintahan Biden meminta Kongres untuk sejumlah besar sumber daya lebih lanjut untuk memastikan Ukraina memiliki sarana berperang.

Baca juga: Daftar Pejabat AS yang Dikenai Sanksi Rusia, Joe Biden, Antony Blinken hingga Jake Sullivan

Baca juga: Belasan Rudal Rusia Kembali Hantam Pusat-pusat Energi Ukraina

Baca juga: Jerman Habiskan 500 Miliar Dolar AS untuk Menopang Pasokan Energi Sejak Konflik Rusia-Ukraina

Sementara itu, orang Amerika yang melatih pasukan Ukraina di lapangan telah berbicara tentang meningkatnya korban pertempuran.

BERITA REKOMENDASI

Kepala Staf Umum Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, meminta lebih banyak tank, kendaraan lapis baja, dan artileri daripada yang dimiliki sebagian besar anggota NATO di gudang senjata mereka.

AS dan sekutunya telah memasok Ukraina dengan sistem rudal dan artileri roket, sistem pertahanan udara, senjata kecil, kendaraan dan amunisi, yang memungkinkan Kiev berperang lebih lama.

Rusia mengecam pengiriman itu karena memperpanjang konflik dan menambah korban, berulang kali memperingatkan barat mereka berisiko menjadi pihak terbuka dalam konflik tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Sullivan memuji strategi keamanan nasional baru Jepang, yang akan membuat Tokyo memulai ekspansi militer besar-besaran dengan mengutip “tantangan strategis yang ditimbulkan oleh China.

Konstitusi Jepang – dirancang terutama oleh otoritas pendudukan AS setelah Perang Dunia Kedua – telah meninggalkan perang dan membatasi negara untuk kekuatan pertahanan diri.

Buku Bayangan Kissinger karya Greg Grandin dengan 5 halaman isi mengenai Indonesia.
Buku Bayangan Kissinger karya Greg Grandin dengan 5 halaman isi mengenai Indonesia. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Proposal Henry Kissinger

Tidak ada indikasi Jake Sullivan yang berusia 46 tahun mengetahui artikel di The Spectator, di mana Kissinger yang berusia 99 tahun menyerukan gencatan senjata di Ukraina sebelum konflik menjadi tidak terkendali.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas