Sekelompok Mantan Karyawan Twitter yang di-PHK Menang Gugatan
Gugatan tersebut juga menuduh Twitter tidak memberikan pemberitahuan yang memadai yang diwajibkan undang-undang federal dan pemerintah California.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Tampaknya PHK telah dilakukan dengan cara yang benar-benar canggung dan tidak manusiawi dan berpotensi ilegal ... dan ini akibatnya," kata salah satu mantan karyawan yang menggugat Twitter, insinyur Emmanuel Cornet, dalam konferensi pers minggu lalu.
Perjalanan Elon Musk akuisisi Twitter
Seperti diketahui, Twitter merupakan media sosial yang mulai berdiri sejak 21 Maret 2006 di California, AS.
Platform ini didirikan oleh Jack Dorsey, Evan Williams, Christopher “Biz” Stone dan Noah Glass.
Pada 2007, Twitter diperkenalkan sebagai perusahaan baru yang dipimpin oleh Jack Dorsey sebagai CEO Twitter pertama.
Baca juga: Harga Saham Tesla Anjlok 28 Persen Sejak Elon Musk Ambil Alih Twitter
Sejak saat itu pula popularitas Twitter kian meningkat hingga tercatat ada lebih dari 400.000 kicauan setiap harinya.
Elon Musk Akuisisi Twitter
CEO Tesla yang juga sebagai miliarder papan atas yakni Elon Musk menandatangani kesepakatan untuk akuisisi Twitter pada April 2022.
Pada 5 April, Musk mengungkapkan bahwa dia telah membeli lebih dari 9 persen saham Twitter di pasar terbuka.
Pada awalnya, dia ditawari kursi dewan.
Rencana itu gagal dengan cepat dan Twitter memutuskan untuk mengadopsi strategi poison-pill untuk mencegah pengambilalihan oleh Musk.
Baca juga: Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya di Dunia, Sosok Ini Gantikan Posisinya
Musk kemudian membuat penawaran untuk membeli Twitter seharga 54,20 dolar AS per saham atau sekitar 44 miliar dolar AS.
Harga yang jauh di atas harga saham perusahaan pada saat itu.
Pada 25 April, Twitter memutuskan untuk menerima tawaran Musk.