Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanselir Olaf Scholz Ingatkan Barat Tak Boleh Putus Kontak dengan Rusia

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengingatkan kekuatan barat agar tidak menghentikan sama sekali pembicaraan dengan Rusia terkait perang Ukraina.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Kanselir Olaf Scholz Ingatkan Barat Tak Boleh Putus Kontak dengan Rusia
SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) diapit oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) di Istana Mariinsky, di Kyiv, pada 16 Juni 2022. 

Juga tidak jelas apakah Moskow akan menerima gencatan senjata yang dimediasi barat sama sekali, setelah pengakuan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel gencatan senjata Minsk 2014 dimaksudkan memberi Ukraina waktu untuk mempersiapkan perang.

Argumentasi baru di artikel Kissinger adalah alasannya. Dia menunjuk ke Agustus 1916, di puncak Perang Dunia Pertama, ketika kekuatan yang bertikai mencari mediasi AS untuk mengakhiri pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meskipun perdamaian berdasarkan status quo ante yang dimodifikasi dapat dicapai, Presiden Woodrow Wilson menunda pembicaraan sampai dia dapat terpilih kembali pada November.

Saat itu sudah terlambat, dan perang akan berlangsung selama dua tahun lagi, merusak keseimbangan Eropa yang sudah mapan.

Ditanya tentang proposal Kissinger, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bersemangat membaca artikel itu secara menyeluruh, tetapi sayangnya, belum memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.

Kremlin menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia sama sekali tidak beralasan.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas