Fakta-fakta Kasino Pertama di Teluk Arab, Rencananya akan Beroperasi Tahun 2026
Kasino pertama akan dibangun di wilayah Teluk Arab, tepatnya di Ras Al-Khaimah Uni Emirat Arab.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kasino pertama di wilayah Arab Teluk, akan dibangun di Uni Emirat Arab (UEA).
Kasino itu akan menandai momen penting bagi Teluk, wilayah yang secara tradisional menerapkan aturan Islam yang lebih ketat daripada bagian lain di Timur Tengah, Reuters melaporkan.
Kasino yang diberi nama Wynn Marjan ini direncanakan akan beroperasi mulai tahun 2026, berikut fakta-faktanya.
Lokasi
Kasino Wynn Marjan akan dibangun di Ras Al-Khaimah, sebuah kota di Uni Emirat Arab.
Ras Al-Khaimah merupakan kota terbesar keenam di UEA setelah Dubai, Abu Dhabi, Sharjah, Al Ain dan Ajman.
Baca juga: Kasino di Ueno Tokyo Jepang Digrebeg Polisi, 18 Ditangkap, Uang 108 Juta Yen Mengalir ke Yakuza
Dilansir Arab News, kasino Wynn Marjan berlokasi di Dream Island, area kosong di Pulau Marjan di Ras Al-Khaimah.
Perizinan
Mengutip Wego, perjudian memang telah lama dilarang di UEA.
Tetapi kini pemerintah Emirat sedang merancang pembatasan perjudian berdasarkan undang-undang perjudian Singapura dan AS.
Rencana pemerintah untuk membangun kasino baru muncul setelah adanya persaingan sengit di Teluk.
Sebagai pusat ekonomi dan rekreasi, UEA bertujuan untuk memantapkan dirinya sebagai tempat liburan pilihan di wilayah tersebut dan mendiversifikasi ekonominya jauh dari minyak.
Pada bulan Januari lalu, Ras Al Khaimah dan operator kasino Wynn Resort mengungkapkan bahwa resor baru mereka telah menerima lisensi gaming untuk mengoperasikan kasino bernama Wynn Marjan – sambil menghindari penyebutan gambling atau "perjudian".
Pengumuman ini memicu kembali spekulasi tentang pembukaan kasino di emirat UEA lainnya, termasuk pusat pariwisata regional – Dubai.
Agar industri game dapat memasuki UEA secara sah, Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras al Khaimah telah secara khusus menciptakan departemen baru, yakni Peraturan Departemen Hiburan dan Permainan.
Departemen ini akan bertanggung jawab untuk mengelola "resor terintegrasi", yang terdiri dari hotel, taman hiburan, restoran, spa, toko, pusat konvensi, dan "permainan".
Konsep
Baca juga: Setelah Legalkan Ganja, Thailand Wacanakan Buka Kasino untuk Menarik Turis
Wynn Marjan akan menyajikan kasino berukuran sekitar 18.500 meter persegi.
Jika proyek telah selesai, fasilitas tersebut akan masuk daftar sepuluh kasino terbesar di dunia.
Wynn Marjan diperkirakan berukuran hampir dua kali lebih besar dari resor Wynn yang ada di Las Vegas.
Kesepakatan bernilai miliaran dolar antara Ras Al Khaimah dan operator kasino yang berbasis di Nevada itu juga termasuk pembangunan hotel mewah.
Akan ada 1.000 kamar dengan 10 restoran dan lounge, spa, pusat konvensi, serta pusat perbelanjaan, dan area permainan.
Kata CEO Wynn Resort
Craig Billings, CEO dari Wynn Resort, mengungkapkan antusiasmenya mengenai pembangunan kasino ini.
“Kami tentu tidak ingin merusak kasino,” kata Craig Billings seperti dilansir Arab News.
"Komponen kasino, di mana setidaknya untuk beberapa periode waktu kami akan beroperasi sendiri, akan menjadi agak lebih besar dari Wynn Las Vegas, tetapi dengan banyak kantong energi dan kompresi."
Billings mengatakan awal tahun ini bahwa Wynn tidak akan memasuki pasar tanpa undang-undang permainan.
Tetapi ia menyatakan bahwa proyek tersebut memiliki "peluang keuntungan yang sangat tinggi."
Billings juga memuji konektivitas UEA ke seluruh dunia.
“UEA sudah menjadi tujuan penting tidak hanya untuk kawasan ini tetapi juga untuk Eropa, untuk Inggris, untuk Jerman, untuk orang-orang dari seluruh tempat."
"Jadi, ini adalah peluang akuisisi pelanggan yang signifikan dan perpanjangan material dari merek kami."
“Saat kami membuka properti itu, 95 persen populasi dunia akan berada dalam jarak delapan jam penerbangan dari properti Wynn Resorts,” katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)