Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Belarusia, Bahas Kerja Sama Militer dan Aliansi Rusia-Belarus
Presiden Rusia Vladimir Putin kunjungi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk membahas kemitraan strategis dan aliansi di bidang militer.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi Belarusia untuk menemui sekutunya, Presiden Alexander Lukashenko.
Vladimir Putin tiba di Ibu Kota Belarusia, Minsk, Senin (19/12/2022) sore.
Kunjungan ini menjadi yang pertama kalinya sejak 2019.
Vladimir Putin dan Alexander Lukashenko dikabarkan akan membahas pengembangan hubungan kemitraan strategis dan aliansi Rusia-Belarusia dengan penekanan pada kerja sama integrasi dalam kerangka Negara Persatuan.
Layanan Berita Kremlin juga menyebut keduanya akan membahas topik terkini dalam agenda internasional dan regional.
Vladimir Putin ditemani dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang sudah berada di Minsk terlebih dahulu, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Infrastruktur Penting Ukraina Hancur Dihajar Drone Rusia, Zelensky Minta Warga Kabur
Latihan militer bersama
Sebelumnya, Rusia mengumumkan pasukannya sedang melakukan latihan militer dengan pasukan Belarusia beberapa jam sebelum kedatangan Putin, seperti diberitakan The Moscow Times.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman latihan di Belarus.
Rekaman tersebut menunjukkan tentara melakukan manuver tank.
Mereka juga berlatih tembakan artileri dan penembak jitu di tempat latihan yang diselimuti salju.
“Dari pagi hingga senja malam –tidak ada satu detik pun kesunyian di tempat latihan Belarusia,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca juga: 2 Warga Ukraina Ditangkap di Perbatasan Bulgaria Setelah Kedapatan Bawa 12 Kg Emas
Belarusia ingin tingkatkan kerja sama militer
Dalam pemberitaan The Moscow Times, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mendesak kerjasama militer yang lebih erat dengan Rusia.
Hal ini ia sampaikan selama kunjungan langka dari Presiden Rusia Vladimir Putin ke Minsk, Senin (19/12/2022).
"Masa-masa sulit mengharuskan kita untuk memiliki kemauan politik dan fokus untuk mendapatkan hasil pada semua topik agenda bilateral," kata Alexander Lukashenko kepada Putin.
"Masalah utama akhir-akhir ini adalah masalah pertahanan dan keamanan," lanjutnya.
Alexander Lukashenko juga menegaskan Belarusia dan Rusia terbuka untuk berdialog dengan negara lain, termasuk negara Eropa.
Ia harap negara Eropa segera menyadari apa yang terjadi di lapangan.
Belarusia merupakan sekutu terdekat Rusia.
Rusia selama bertahun-tahun berusaha untuk memperdalam integrasi dengan Belarus, yang bergantung pada Moskow untuk minyak dan pinjaman murah.
Namun, Belarusia menolak unifikasi dengan Rusia dan lebih memilih menjadi sekutu utamanya.
Baca juga: Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Bantuan Militer 304 Juta Dolar untuk Ukraina
Kekhawatiran Ukraina
Kunjungan Vladimir Putin ke Belarusia memicu kekhawatiran di pihak Ukraina.
Selain Ukraina, negara Barat juga mengkhawatirkan bantuan Belarusia untuk Rusia, yang mungkin bergabung dalam serangan baru ke Ukraina.
Namun, spekulasi ini dibantah oleh Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov.
"Pemikiran semacam ini benar-benar bodoh dan tidak berdasar," katanya, Senin (19/12/2022), seperti diberitakan Daily Mail.
Sementara itu, Komandan Pasukan Gabungan Ukraina, Serhiy Nayev mengatakan dia yakin pembicaraan itu akan membahas agresi lebih lanjut terhadap Ukraina.
Ia juga yakin Belarusia dan Rusia juga membahas keterlibatan yang lebih luas dari angkatan bersenjata Belarusia dalam operasi melawan Ukraina.
Jenderal top Ukraina, Valery Zaluzhny mengatakan kepada The Economist pekan lalu tentang kemungkin serangan Rusia.
Valery ykain Rusia sedang mempersiapkan 200.000 pasukan baru untuk serangan besar yang bisa datang dari timur, selatan atau bahkan dari Belarusia pada awal Januari 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina