India Mulai Terapkan Tes Covid-19 Acak ke Pelancong Gara-gara Lonjakan Kasus di China
Tes Covid-19 acak tersebut untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19, menyusul peningkatan kasus kematian akibat Virus Corona di China.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pemerintah India mulai melakukan tes Covid-19 secara acak kepada para pelancong yang tiba di negara itu.
Menurut kementerian kesehatan India, tes Covid-19 tersebut untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19, menyusul peningkatan kasus kematian akibat Virus Corona di China.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya mengumumkan aturan baru tersebut di parlemen pada Kamis (22/12/2022), di mana dia juga mendesak pemerintah negara bagian untuk meningkatkan pengawasan terhadap varian virus corona baru dan mengirim sampel semua kasus positif ke laboratorium pengurutan genom.
Beberapa waktu lalu, media lokal India melaporkan empat kasus BF.7 subvarian Omicron yang mendorong lonjakan kasus di China, yang sejauh ini telah terdeteksi di India.
Sementara itu, Dr Randeep Guleria, seorang ahli paru dan mantan kepala Institut Ilmu Kedokteran India (AIIMS) mengatakan bahwa kasus penyebaran Covid-19 di India berbeda dari China.
“Baik dari pencabutan kebijakan Zero Covid dan banyak orang di China yang sebelumnya tidak pernah terpapar virus kini terpapar varian BF.7 yang penyebarannya sangat cepat,” ujar Guleria, melansir Aljazeera.
Baca juga: Warga India Diminta Kembali Pakai Masker Gara-gara Kasus Covid-19 Melonjak di China
“Dan serapan vaksin juga tidak sebaik di India. Jadi faktor-faktor ini mungkin berkontribusi terhadap penyebaran di sana,” tambahnya.
Guleria juga mengungkapkan bahwa jenis virus corona BF.7 telah ada di India setidaknya selama dua hingga tiga bulan terakhir.
“Kami belum melihat lonjakan besar dan kasusnya telah turun. Jadi kemungkinan kita tidak akan memiliki efek seperti China,” kata Guleria, seraya menambahkan bahwa India masih perlu waspada karena virus dapat berkembang dan bermutasi selama beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Krematorium di China Penuh Sesak oleh Lonjakan Kematian Akibat Covid-19
Menurut data kementerian kesehatan, India saat ini memiliki sekitar 3.400 kasus virus corona aktif.
Meningkatnya kasus kematian akibat Covid di China juga mendorong pakar kesehatan India mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk memakai masker dan menerima vaksin penguat (booster).