Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan di Islamabad Tewaskan 1 Polisi dan Lukai Warga

Bom bunuh diri Taliban Pakistan di Islamabad menewaskan 1 polisi dan lukai warga Pakistan. Serangan ini hanya selisih 2 hari pasca operasi militer.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan di Islamabad Tewaskan 1 Polisi dan Lukai Warga
Abdul Basit/AFP
Warga berkumpul setelah pasukan Taliban menembakkan mortir ke kota perbatasan Chaman di Pakistan pada 11 Desember 2022. Pasukan Taliban Afghanistan melepaskan tembakan ke perbatasan yang melintasi Pakistan pada 11 Desember, menewaskan enam warga sipil, kata militer Pakistan. Lebih dari selusin orang terluka oleh "tembakan yang tidak beralasan dan sembarangan" di dekat kota Chaman di provinsi Balochistan, tambah militer. - Taliban Pakistan kembali lakukan bom bunuh diri di Pakistan, Jumat (23/12/2022). 

Awalnya, Zafar mengatakan ada seorang pria dan seorang wanita di dalam mobil yang dikendarai Taliban Pakistan.

Namun, seorang juru bicara polisi kemudian mengatakan keberadaan wanita itu tidak dapat diverifikasi.

Baca juga: Taliban Tangkap Perempuan Afghanistan yang Protes Larangan Kuliah, Unjuk Rasa Meluas

Pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) melempar batu ke kendaraan lapis baja polisi selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka saat dia menuntut pengusiran duta besar Prancis atas penggambaran Nabi Muhammad, di lingkungan Barakahu di Islamabad pada 13 April 2021.
Ribuan pendukung partai ekstremis Pakistan bentrok dengan polisi untuk hari kedua, menuntut pembebasan pemimpin mereka yang ditangkap setelah menyerukan duta besar Prancis untuk diusir dari negara itu atas dukungan Prancis untuk hak majalah untuk menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad.
Pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) melempar batu ke kendaraan lapis baja polisi selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka saat dia menuntut pengusiran duta besar Prancis atas penggambaran Nabi Muhammad, di lingkungan Barakahu di Islamabad pada 13 April 2021. Ribuan pendukung partai ekstremis Pakistan bentrok dengan polisi untuk hari kedua, menuntut pembebasan pemimpin mereka yang ditangkap setelah menyerukan duta besar Prancis untuk diusir dari negara itu atas dukungan Prancis untuk hak majalah untuk menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad. (Aamir QURESHI / AFP)

Alasan pemboman Taliban Pakistan di Islamabad

Juru bicara Taliban Pakistan, Muhammad Khalid Khurasani mengklaim pemboman mobil di Islamabad.

Taliban Pakistan mengatakan serangan itu adalah balas dendam atas pembunuhan salah satu pemimpin mereka.

Abdul Wali, alias Omar Khalid Khorasani, dianggap sebagai salah satu pemimpin Taliban Pakistan yang paling berpengaruh dan kejam, tewas dalam pengeboman pinggir jalan pada bulan Agustus 2022 di Provinsi Paktika Afghanistan.

Taliban Pakistan menyalahkan intelijen Pakistan atas pembunuhan tersebut, seperti diberitakan RFERL.

Berita Rekomendasi

"Kami bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap musuh Islam," kata sebuah pernyataan dari militan Taliban Pakistan, Jumat (23/12/2022).

Pengeboman itu terjadi dua hari setelah operasi militer Pakistan yang menewaskan 33 militan Taliban Pakistan setelah mengkudeta fasilitas anti-terorisme di Pakistan.

Militan Taliban Pakistan telah melakukan kampanye pengeboman dan serangan bunuh diri selama lebih dari satu dekade dalam upaya untuk menjalankan negara di bawah hukum Islam yang keras.

Mereka meningkatkan serangan setelah November lalu membatalkan gencatan senjata dengan Pemerintah Pakistan yang ditengahi oleh Taliban Afghanistan pada Mei 2022.

Setelah gagal berdamai, Militer Pakistan melancarkan serangan berkala di daerah-daerah di sepanjang perbatasan Afghanistan yang berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi militan Taliban Pakistan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Taliban Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas