Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan di Islamabad Tewaskan 1 Polisi dan Lukai Warga
Bom bunuh diri Taliban Pakistan di Islamabad menewaskan 1 polisi dan lukai warga Pakistan. Serangan ini hanya selisih 2 hari pasca operasi militer.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan kembali melakukan serangan bom bunuh diri di distrik Islamabad, Pakistan, Jumat (23/12/2022).
Bom itu meledak saat polisi mengejar mobil mereka, menurut keterangan pihak berwenang Pakistan.
Ledakan itu menewaskan satu polisi Pakistan.
Selain itu, ada tiga polisi Pakistan dan tujuh warga sipil terluka akibat ledakan itu.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan kendaraan Taliban Pakistan itu awalnya menuju sasaran penting di Islamabad, Ibukota Pakistan.
Sementara Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan intervensi tepat waktu oleh polisi telah mencegah pertumpahan darah yang meluas.
Baca juga: Pasukan Pakistan Bebaskan Petugas yang Disandera Taliban Pakistan, 33 Militan Tewas
Mobil militan Taliban Pakistan meledak di dekat markas polisi di jalan utama menuju Islamabad, sektor pemerintah tempat parlemen dan kantor pejabat senior berada.
"Islamabad sudah dalam siaga tinggi karena ancaman serangan tingkat tinggi," kata Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah, Jumat (23/12/2022).
"Jika mobil mencapai targetnya, itu akan menyebabkan kerugian besar," katanya kepada Geo News TV, seperti diberitakan Reuters.
Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama di Afghanistan, Pelaku Pembunuhan Dieksekusi Ayah Korban
Kronologi
Kepala polisi Islamabad Sohail Zafar mengatakan polisi melakukan pengejaran setelah mobil itu menolak berhenti di sebuah pos pemeriksaan.
Beberapa saat dalam pengejaran, pria di dalam mobil meledakkan bahan peledak, membunuh dirinya sendiri serta petugas polisi dan penumpang lainnya di mobil tersebut.
"Saat mereka mengejarnya, orang-orang di dalam mobil meledakkannya," katanya.
Polisi mengatakan penyelidikan awal atas insiden tersebut menetapkan kendaraan tersebut memuat 18 kilogram bahan peledak, dikutip dari RFERL.