Kerangka Kuno Ditemukan di Denmark, Kemungkinan Korban Ritual Pengorbanan
Para peneliti di ROMU, sebuah organisasi yang mewakili 10 museum di Denmark, saat ini sedang meakukan penggalian di lokasi penemuan kerangka kuno.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, COPENHAGEN - Arkeolog menemukan kerangka kuno di Egedal Municipality, dekat Copenhagen, Denmark.
Kerangka kuno itu diyakini korban ritual pengorbanan yang dilakukan lebih dari 5.000 tahun lalu.
Para peneliti di ROMU, sebuah organisasi yang mewakili 10 museum di Denmark, saat ini sedang meakukan penggalian di lokasi penemuan.
Lokasi penemuan kerangka kuno tersebut berada di lahan yang sedang dilakukan pembangunan perumahan.
Saat itu, seorang pekerja melihat tulang paha mencuat dari lumpur.
Setelah itu, mereka kemudian mengambil hampir semua tulang, mulai dari kedua kaki, panggul, dan rahang.
Baca juga: Kompleks Candi Pulau Sawah Jadi Destinasi Wisata, Arkeolog: Butuh Penggalian Lebih Dalam
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (25/12/2022), para ilmuwan dapat menyimpulkan bahwa mereka telah menemukan apa yang disebut 'tubuh rawa', tubuh khas laki-laki yang ditemukan di rawa-rawa di seluruh Eropa.
Meski tidak memiliki bukti langsung, para Arkeolog meyakini bahwa mereka menemukan sisa-sisa kerangka 'pengorbanan manusia'.
Rawa memainkan peran penting dalam kehidupan Eropa Utara, karena sumber daya yang mereka sediakan.
Hal yang tidak kalah penting adalah rawa-rawa itu diyakini sebagai pintu gerbang antara dunia manusia dan dunia para dewa.
Baca juga: Arkeolog Temukan Reruntuhan Kota Natonia yang Pernah Jadi Pusat Kekaisaran Parthia 2.000 Tahun Lalu
Tubuh yang ditemukan tersebut kemungkinan besar adalah persembahan kepada para dewa.
Para Ilmuwan memperkirakan bahwa pengorbanan itu terjadi antara 4.300 SM dan 600 SM, atau antara Zaman Neolitik dan Zaman Besi.
Para peneliti juga dapat menemukan kapak batu, tulang binatang dan keramik di dekat lokasi pemakaman.
Mereka meyakini bahwa temuan ini juga merupakan bagian dari ritual keagamaan.
Tubuh rawa sering ditemukan hampir utuh, hal itu karena lingkungan yang asam dan kekurangan oksigen membuat bakteri sulit bertahan hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.