Ultimatum Rusia: Ukraina Harus Akui 4 Wilayah Baru Rusia jika Ingin Damai
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengumumkan ultimatum Rusia untuk Ukraina, yang harus mengakui 4 wilayah raru Rusia jika ingin damai.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Putin sindir konflik di Ukraina di KTT Persemakmuran Bekas Uni Soviet
Baca juga: Rusia Tambahkan Jurnalis Investigasi Bulgaria Christo Grozev ke Dalam Daftar Buronan
Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu para pemimpin negara-negara bekas Soviet lainnya di St Petersburg, Senin (26/12/2022), dikutip dari Indian Express.
Agenda itu merupakan pertemuan puncak kelompok Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (The Commonwealth of Independent States atau CIS), yang telah lama dihentikan oleh Ukraina.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Vladimir Putin tidak merujuk langsung pada perang Rusia dan Ukrain.
Putin hanya mengatakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia meningkat.
“Sayangnya, tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya tumbuh setiap tahunnya,” kata Putin.
“Kami juga harus mengakui, sayangnya, ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota persemakmuran.”
Invasi ke Ukraina telah menjadi ujian otoritas lama Rusia di antara negara-negara bekas Soviet lainnya.
Pertempuran telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara anggota CIS Armenia dan Azerbaijan dalam konflik di mana Rusia telah mengirim penjaga perdamaian.
Sementara sengketa perbatasan antara Kyrgyzstan dan Tajikistan telah berkobar.
Putin mengatakan ketidaksepakatan seperti itu harus diselesaikan melalui bantuan bersama dan tindakan mediasi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina