Indonesia Cabut PPKM Saat Jepang dan China Babak Belur Hadapi Gelombang Covid-19
Pemerintah akhirnya mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sementara di Jepang dan China tengah berjuang melawan gelombang Covid
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Sementara untuk China, perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity mengatakan bahwa kemungkinan ada sekitar 9.000 orang di China yang meninggal setiap harinya akibat Covid-19.
Angka ini hampir dua kali lipat dari perkiraannya pada seminggu yang lalu.
Dikutip dari laman The Guardian, infeksi Covid-19 mulai menyebar ke seluruh China pada November lalu, kemudian meningkat pesat pada bulan ini setelah pemerintah menghapus kebijakan nol-Covid termasuk sistem pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) reguler pada populasinya dan publikasi data kasus tanpa gejala.
"Kematian kumulatif di China sejak 1 Desember lalu kemungkinan mencapai 100.000, dengan total infeksi 18,6 juta," kata Airfinity dalam sebuah pernyataan pada Kamis kemarin.
Itu menggunakan pemodelan berdasarkan data dari provinsi China sebelum perubahan baru-baru ini untuk melaporkan kasus diterapkan.
Airfinity memperkirakan infeksi Covid di China mencapai puncak pertamanya pada 13 Januari dengan 3,7 juta kasus sehari.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Sinyal Berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia Saat Kasus di China Melonjak
Namun angka mereka berbeda dengan beberapa ribu kasus yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan China sehari.