China Produksi 190 Juta Tablet Ibuprofen dan Parasetamol Per Hari untuk Obat Covid-19
China mempercepat pembuatan obat-obatan untuk virus corona dengan produksi pereda nyeri ibuprofen dan parasetamol mencapai 190 juta tablet per hari.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kantor berita negara China, Xinhua melaporkan bahwa pembuatan obat-obatan untuk virus corona (Covid-19) telah dipercepat pada November 2022, dengan produksi pereda nyeri ibuprofen dan parasetamol kini mencapai 190 juta tablet per hari.
Angka ini lima kali lebih tinggi dibandingkan awal Desember 2022.
Baca juga: Breaking News Update Covid-19 per 2 Januari 2023: Tambah 262 Kasus Baru, 16 Orang Meninggal
Produksi alat uji antigen mencapai hampir dua kali lipat menjadi 110 juta per hari dalam sebulan.
Dikutip dari laman CNBC, Selasa (3/1/2023), pada hari Minggu kemarin, Australia dan Kanada bergabung dengan Amerika Serikat (AS) serta negara lainnya dalam memberlakukan aturan untuk mewajibkan pelancong dari China memberikan tes Covid-19 negatif saat mereka tiba.
Sedangkan Maroko akan memberlakukan larangan bagi orang yang datang dari China.
Selanjutnya, Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan langkah-langkah tambahan akan dipertimbangkan di tengah kekhawatiran bahwa China tidak mengungkapkan informasi yang cukup tentang sifat dan tingkat wabah yang kini beredar di negara itu.
Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Minggu kemarin menawarkan untuk memberikan 'bantuan yang diperlukan' kepada China dalam upaya menangani lonjakan kasus Covid-19.