Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kelompok Bersenjata Culik 32 Penumpang Kereta Nigeria, Beberapa Berhasil Kabur dengan Luka Tembak

Kelompok bersenjata culik 32 penumpang kereta Nigeria. Beberapa penumpang berhasil kabur dengan luka tembak. Kini, Nigeria rawan kasus penculikan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kelompok Bersenjata Culik 32 Penumpang Kereta Nigeria, Beberapa Berhasil Kabur dengan Luka Tembak
Tribun Lampung
Ilustrasi - Kelompok pria bersenjata menculik 32 penumpang kereta di Nigeria. Polisi masih melakukan pengejaran dan penyelamatan para korban. 

Beberapa dari mereka yang berhasil melarikan diri menderita luka tembak, seperti dikutip dari BBC Internasional.

Seorang wanita dengan bayi juga dilaporkan melarikan diri setelah menemukan jalan keluar ke sebuah pemukiman.

Penduduk setempat yakin penculik membebaskan dua anak lainnya karena dinilai memperlambat gerakan mereka.

Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) telah menutup stasiun tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut dan kementerian transportasi federal menyebut penculikan itu benar-benar biadab.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian korban penculikan.

“Saat ini, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri serta jaringan main hakim sendiri dan pemburu sedang mengintensifkan operasi SAR dalam radius yang wajar untuk menyelamatkan korban penculikan,” kata Juru bicara pemerintah negara bagian Edo, Chris Osa Nehikhare, dikutip dari The New York Post.

“Kami yakin bahwa korban lainnya akan diselamatkan dalam beberapa jam mendatang.”

Ilustrasi penculikan.
Ilustrasi penculikan. (glocalkhabar.com)

Baca juga: Gunakan Uang Suami Diam-diam, Ibu Muda Ini Rancang Skenario Penculikan, Kirim Foto Mulutnya Terikat

Berita Rekomendasi

Maraknya penculikan di Nigeria

Ada kekhawatiran yang meningkat tentang serangan di Nigeria.

Insiden terbaru terjadi sebulan sebelum pemilihan presiden di mana keamanan menjadi isu kampanye utama.

Juru bicara pemerintah negara bagian Edo, Chris Osa Nehikhare, mengatakan banyak orang telah mulai menggunakan kereta karena jalan lokal telah menjadi daerah terlarang.

Hal ini karena meningkatnya penculikan di Nigeria yang meminta tebusan uang dengan jumlah yang tinggi.

Insiden penculikan untuk tebusan, serta pria bersenjata yang menargetkan komunitas karena alasan politik, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria.

Pada Desember 2022, layanan kereta api utama yang menghubungkan ibu kota, Abuja, dengan kota utara Kaduna tetap beroperasi selama sembilan bulan.

Sebelumnya, sembilan penumpang tewas dalam serangan senjata di jalur kereta Abuja.

Banyak lainnya dibawa pergi sebagai sandera dan yang terakhir dibebaskan pada Oktober 2022.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik di Nigeria

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas