Lakukan Peremajaan Armada Perang, Australia Pesan 40 Helikopter Black Hawk Buatan Amerika Serikat
Australia meningkatkan anggaran pertahanannya selama beberapa tahun terakhir di saat China terus meningkatkan kehadirannya di kawasan Indo-Pasific.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Pemerintah Australia pada Rabu (18/1/2023) mengonfirmasi bahwa pihaknya akan membeli 40 helikopter militer Black Hawk buatan Amerika Serikat (AS) dengan harga sekitar 1,96 miliar dolar AS.
Black Hawk merupakan helikopter angkut kelas menengah buatan pabrikan AS, Sikorsky Aircraft.
Pada 2015, pabrikan Sikorsky Aircraft telah diakuisisi oleh Lockheed Martin yang terkenal sebagai produsen pesawat-pesawat tempur dan teknologi pertahanan terkemuka.
Baca juga: Prabowo Saksikan Manuver Jupiter Aerobatic, Dassault Rafale, dan Black Hawk Pada Indo Aerospace 2022
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan bahwa pembelian 40 helikopter Black Hawk tersebut bertujuan untuk mengganti armada helikopter MRH-90 Taipan Angkatan Darat, yang saat ini masuk ke dalam tahap peremajaan.
"Kami tidak mendapatkan jam terbang dari Taipan yang kami perlukan," kata Marles kepada wartawan ABC News, Rabu (18/1/2023).
"Kami yakin bisa mendapatkannya dari Black Hawks. Ini adalah platform yang kami kenal,” imbuhnya.
Australia telah meningkatkan anggaran pertahanannya selama beberapa tahun terakhir di saat China terus meningkatkan kehadirannya di kawasan Indo-Pasifik.
Terlepas dari itu, keputusan Australia untuk membuang kapal selam buatan Perancis untuk digantikan dengan kapal selam nuklir buatan AS dan Inggris telah memicu perselisihan diplomatik dengan Perancis.
Marles mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan timpalannya dari Prancis beberapa kali dan yakin kesepakatan helikopter AS "tidak akan mengganggu" hubungannya dengan Prancis.
“Industri Australia akan terlibat dalam logistik, pergudangan, teknik dan rantai pasokan global helikopter,” kata Departemen Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan.