Alasan Jacinda Ardern Mundur sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, Tak Lagi Memiliki Cukup Tenaga
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mengundurkan diri, ia mengungkapkan alasannya lewat konferensi pers.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Sang perdana menteri kemudian kembali bekerja pada bulan Agustus tahun itu, setelah mengambil cuti melahirkan selama enam minggu.
Wanita berusia 42 tahun itu berencana menikah dengan pasangannya, Clarke Gayford, pada Januari tahun lalu.
Baca juga: Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, akan Mundur dari Jabatannya Bulan Depan
Tetapi, rencana mereka ditunda karena wabah Omicron yang menyebar.
Clarke Gayford adalah penyiar radio dan televisi dari Selandia Baru.
Mengutip republicworld.com dan thefamouspeople.com, Clarke Gayford bertemu politisi Selandia Baru Jacinda Ardern pada 2012.
Saat itu ia diperkenalkan kepada Ardern oleh pembawa acara dan model televisi Colin Mathura-Jeffree.
Setelah beberapa hari, Gayford menghubungi Ardern mengenai RUU Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB).
Mereka akhirnya mulai berkencan setelah pertemuan kedua mereka.
Sebagai pasangan Ardern, Gayford mulai menjadi pusat perhatian ketika Ardern terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh pada Agustus 2017.
Pada 26 Oktober 2017, Ardern menjadi Perdana Menteri Selandia Baru ke-40 melalui pemilihan umum.
Meski pasangan ini belum menikah, Gayford sering disebut sebagai suami Jacinda Ardern.
Gayford telah menemani Ardern ke berbagai acara publik penting, termasuk Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran 2018 yang diadakan di London.
Gayford dan Ardern memelihara kucing polydactyl bernama Paddles.
Paddles juga ikut terkenal ketika Jacinda Ardern terpilih sebagai perdana menteri, pada tahun 2017.