Usai Pengunduran Diri Jacinda Ardern, Bakal Calon Pengganti PM Selandia Baru Mulai Muncul
Masa jabatan Ardern akan berakhir selambat-lambatnya pada 7 Februari dan pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON – Ketua partai buruh Duncan Webb pada Jumat (20/1/2023) mengatakan bahwa daftar kandidat untuk menggantikan Jacinda Ardern sebagai perdana menteri Selandia Baru harus diajukan paling lambat Sabtu (21/1/2023) pagi waktu setempat.
Seperti diketahui, Jacinda Ardern pada Kamis (19/1/2023) resmi mengundurkan diri sebagai perdana menteri Selandia Baru karena dia merasa “tidak memiliki kemampuan lagi” untuk memimpin negara itu.
Masa jabatan Ardern sebagai perdana menteri Selandia Baru akan berakhir selambat-lambatnya pada 7 Februari dan pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober mendatang.
Baca juga: Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, akan Mundur dari Jabatannya Bulan Depan
Para komentator menunjuk beberapa menteri Ardern sebagai kandidat yang mungkin untuk peran tersebut, termasuk Chris Hipkins, mantan menteri yang fokus menangani Covid-19 serta Menteri Pendidikan dan Kepolisian saat ini, dan Menteri Kehakiman Kiri Allan.
Hipkins yang juga merupakan pesaing utama Ardern dalam pemilihan perdana menteri saat itu, mengatakan bahwa ia berharap anggota parlemen dari Partai Buruh akan mencapai konsensus tentang kandidat baru. Akan tetapi, ia menolak mengatakan untuk mencalonkan diri.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kami membuat keputusan ini demi kepentingan terbaik warga Selandia Baru," ujar Hipkins, mengutip Reuters.
Sementara itu, Ardern mengatakan bahwa dirinya berniat untuk tetap netral selama pemilu.
“Saya kira yang terpenting adalah kita fokus pada prosesnya,” kata Ardern dalam sebuah pernyataan di Bandara Napier, Jumat (20/1/2023).
Ardern juga menambahkan bahwa dirinya tidak menyesal telah mengambil keputusan untuk mundur sebagai perdana menteri Selandia Baru.