Kasus Covid-19 di China Kembali Naik, Pemerintah Indonesia Perlu Waspada?
Sebanyak 12.658 warga China meninggal dalam sepekan pada 13-19 Januari 2023 saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengidap Covid-19.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan, awal Februari mendatang akan banyak turis asal China yang mengunjungi Indonesia, khususunya ke Manado.
Hal ini disampaikannya usai meninjau Pulau Bunaken, Sulawesi Utara pada Jumat (20/1/2023).
"Saya melihat di awal Februari nanti akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok (China) akan masuk ke Manado. Masuk ke Sulawesi Utara," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Jokowi, Indonesia terbuka untuk dikunjungi wisatawan asing dari berbagai negara. Hal itu tidak terkecuali untuk wisatawan dari China.
Presiden pun mengakui bahwa turis dari China yang nantinya akan banyak datang ke Tanah Air.
Baca juga: China Sebut Wabah Covid-19 telah Menginfeksi 80 Persen Populasi
Namun, Jokowi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan potensi penularan Covid-19.
"Yang kita lihat yang akan banyak ini dari China. Dan yang paling penting adalah protokol kesehatan," kata Jokowi.
"Tetapi di Tiongkok sendiri saya lihat yang mau keluar sudah dicek semuanya oleh negara mereka sehingga kita tidak perlu khawatir. Yang kedua, juga imunitas kita ini sudah pada posisi kekebalan komunitas sudah baik. Diatas 98,5 (persen)," jelasnya.
Perbaikan di bidang kesehatan
Sementara, seiring dengan berjalannya waktu problematika pada bidang kesehatan di Indonesia semenjak menghadapi pandemi Covid-19 melanda pelan-pelan harus mulai diperbaiki dan menemukan jalan keluar.
Mulai dari sektor industri farmasi ataupun alat kesehatan ada baiknya jika Indonesia mengurangi bahan-bahan impor sehingga pada akhirnya Industri di Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi bahan bakunya.
Baca juga: Dalam Sepekan, Korban Tewas Akibat Covid-19 di China Mencapai 12.658 Orang
Hal ini juga untuk mendukung arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kemandirian obat dalam Negri.
Salah satu dari aksi kegiatan yang dilakukan start-up farmasi, Biotek Farmasi Indonesia ialah dengan menciptakan produk terobosan baru buatan Anak Bangsa untuk Indonesia.
Viradef, memiliki efek antivirus berbeda dari antivirus yang banyak beredar saat ini yang hanya berperan dalam penghambat replikasi virus dalam sel oleh enzim Main Protease.