Transisi Corona Level 5 Jepang Mulai 8 Mei 2023
Mengenai posisi virus corona baru di bawah Undang-Undang Penyakit Menular, pemerintah memutuskan untuk beralih ke Level 5 yang artinya sudah normal
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mengenai posisi virus corona baru di bawah Undang-Undang Penyakit Menular, pemerintah Jepang memutuskan untuk beralih ke Level 5 yang artinya sudah normal kembali yang sama dengan influenza musiman, pada 8 Mei 2023 mendatang.
Berkenaan dengan status virus corona baru di bawah Undang-Undang Penyakit Menular, Perdana Menteri Kishida menginstruksikan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Katsunobu Kato minggu lalu untuk mempertimbangkan pindah dari "setara dengan Kelas 2" saat ini ke "Kelas 5," yang sama dengan influenza musiman, pada prinsipnya musim semi mendatang.
Perdana Menteri Kishida mengadakan pertemuan lain dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Kato dan lainnya di Kantor Perdana Menteri tak lama setelah pukul 17'30 waktu Jepang Kamis ini dan mengadakan diskusi tentang waktu spesifik transisi.
Akibatnya, berdasarkan kebutuhan untuk mengamankan waktu yang cukup bagi pemerintah daerah dan lembaga medis untuk melanjutkan persiapan, pemerintah memutuskan untuk beralih ke Level 5 pada 8 Mei, setelah liburan panjang.
Pemerintah akan mengadakan markas respons virus corona baru pada tanggal 27 Januari dan secara resmi memutuskan tanggal transisi ke Level 5 tersebut khususnya bagi persiapan pemerintah daerah menghadapi level 5 mendatang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.