Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: 18 Orang Tewas Keracunan Gas di Pakistan - Penembakan di Kedutaan Azerbaijan

Rangkuman berita populer internasional, dari keracunan gas di pabrik hingga insiden penembakan massal di Kedutaan Azerbaijan di Iran.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Populer Internasional: 18 Orang Tewas Keracunan Gas di Pakistan - Penembakan di Kedutaan Azerbaijan
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, dari keracunan gas di pabrik hingga insiden penembakan massal di Kedutaan Azerbaijan di Iran. 

Dikutip CNN, melalui sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin membenarkan bahwa Al Sudani tewas.

"Pada 25 Januari, atas perintah Presiden, militer AS melakukan operasi penyerangan di Somalia utara yagn mengakibatkan kematian sejumlah anggota ISIS, termasuk Bilal Al Sudani, pemimpin ISIS di Somalia dan fasilitator utama untuk jaringan isis global," jelas Austin.

"Al Sudani bertanggung jawab mendorong pertumbungan kehadiran ISIS di Afrika dan mendanai operasi kelompok tersebut di seluruh dunia," imbuhnya.

Al Sudani dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2012 karena membantu pejuang asing melakukan perjalanan ke kamp pelatihan Al Shabaab dan memfasilitasi pembiayaan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Remaja Bangladesh Tertidur saat Main Petak Umpet di Kontainer, Tak Sengaja Terangkut Sampai Malaysia

Anak laki-laki berusia 15 tahun asal Bangladesh terbawa sampai ke Malaysia karena terkunci di dalam kontainer.
Anak laki-laki berusia 15 tahun asal Bangladesh terbawa sampai ke Malaysia karena terkunci di dalam kontainer. (via India Times)

Seorang anak laki-laki asal Bangladesh tertidur saat main petak umpet.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian terkunci dan tak sengaja terbawa sampai ke Malaysia.

Indiatimes.com melaporkan usianya 15 tahun.

Pada 17 Januari lalu, saat menurunkan kontainer atau peti kemas dari kapal Bangladesh, staf Pelabuhan Klang Malaysia terkejut melihat seorang anak laki-laki yang kebingungan dan kurus, keluar dari salah satu peti kemas.

Anak laki-laki itu tidak berbicara atau mengerti bahasa setempat, jadi petugas kesulitan untuk berkomunikasi dengannya.

Pihak berwenang setempat mencurigai dia adalah korban perdagangan manusia.

Setelah diselidiki, ternyata remaja itu bukan korban kasus perdagangan manusia atau kejahatan apapun.

Tampaknya ia hanya sedang tak beruntung saja hari itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas