Dua Kecelakaan Transportasi di Pakistan Merenggut Nyawa 51 Orang
Di lokasi terpencil kecelakaan bus, di utara kota Bela di distrik Lasbela, pejabat senior administrasi Hamza Anjum mengatakan bahwa korban tewas
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD – Sedikitnya 51 orang tewas dalam dua kecelakaan transportasi terpisah di Pakistan barat pada Minggu (29/1/2023), ketika sebuah bus jatuh dari jembatan dan sebuah kapal yang membawa sekelompok anak-anak terbalik dan tenggelam.
“Empat puluh satu orang sejauh ini dipastikan tewas setelah sebuah bus menabrak pembatas jalan lalu masuk ke jurang di barat daya provinsi Balochistan, sementara sedikitnya 10 siswa tewas dalam insiden kapal terbalik di barat laut Khyber Pakhtunkhwa,” kata pejabat pemerintah Pakistan, mengutip Channel News Asia, Senin (30/1/2023).
Di lokasi terpencil kecelakaan bus, di utara kota Bela di distrik Lasbela, pejabat senior administrasi Hamza Anjum mengatakan bahwa korban tewas tidak dapat dikenali.
Baca juga: Kompolnas Bakal Klarifikasi Polri Soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI Korban Kecelakaan
Anjum mengatakan 40 korban tewas berhasil dievakuasi dari bangkai bus bersama tiga korban luka, salah satunya meninggal tak lama kemudian. Sementara dua orang yang selamat lainnya berada dalam kondisi kritis.
"Saat bus jatuh ke jurang, langsung terbakar," kata Asghar Ramazan, kepala satuan tanggap darurat Pakistan.
“Tumpahan minyak menyebabkan api berkobar sangat besar sehingga sulit dikendalikan", tambahnya.
Bus tersebut dilaporkan membawa total 48 penumpang ketika menabrak pilar di jembatan dan jatuh ke jurang.
"Kami akan menyelidiki penyebab kecelakaan itu," ujar Ramazan, seraya menambahkan bahwa tes DNA diperlukan untuk menentukan identitas jenazah, yang telah "dimutilasi secara parah".
Di waktu yang bersamaan kecelakaan yang melibatkan sebuah kapal terjadi di danau Tanda Dam.
Baca juga: Pengamat Sebut Penyidik yang Tangani Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Harus Diperiksa Propam
Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa sebuah perahu yang membawa 17 orang tiba-tiba terbalik dan tenggelam.
"Semuanya normal sampai tiba-tiba kapal terbalik," kata Muhammad Mustafa, salah satu korban selamat berusia 11 tahun.
"Saya terjebak di bawah kapal," imbuhnya.
Pihak berwenang menduga bahwa kondisi kapal yang telah rusak disertai dengan kelebihan muatan menjadi penyebab terbaliknya kapal tersebut.
Baca juga: Pengamat Sebut Polisi Keliru Tetapkan Mahasiswa UI yang Tewas Imbas Kecelakaan Jadi Tersangka
Terlepas dari dua insiden itu, Pakistan memang dikenal sebagai negara yang kurang memperhatikan kualitas dan keselamatan transportasi mereka, sehingga sering kali terjadi kecelakaan yang melibatkan bus hingga kapal.
Pada November 2022, sedikitnya 20 orang, termasuk 11 anak tewas ketika sebuah minibus terjun ke selokan yang dalam dan tergenang air di Pakistan selatan.
Kemudian, sebuah kapal yang membawa ratusan penumpang tenggelam pada Juli 2022. Insiden ini membuat 18 penumpang tewas karena tenggelam.