Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Tahun pasca-Kudeta Myanmar, Junta Militer Janji Adakan Pemilihan Umum

2 tahun pasca kudeta Myanmar, Junta Militer berjanji mengadakan pemilihan umum. Darurat nasional Myanmar berakhir hari ini, 1 Februari 2023.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 2 Tahun pasca-Kudeta Myanmar, Junta Militer Janji Adakan Pemilihan Umum
Ye Aung THU / AFP
Dalam file foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini, Kepala Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, datang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San dan delapan orang lainnya yang dibunuh pada tahun 1947, selama sebuah upacara untuk memperingati 71 tahun Hari Martir di Yangon. Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1 Februari 2021, menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi saat memberlakukan keadaan darurat satu tahun. - Min Aung Hlaing menjanjikan adanya pemilihan umum setelah 2 tahun kudeta militer. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menjanjikan adanya pemilihan umum setelah masa darurat nasional berakhir pada peringatan dua tahun kudeta Myanmar pada hari ini, Rabu (1/2/2023).

Jenderal tertinggi Myanmar itu adalah pemimpin kudeta pada Februari 2021.

Penggulingan Presiden Aung San Suu Kyi menggagalkan satu dekade reformasi.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta.

Termasuk kekacauan politik yang mempengaruhi kestabilan nasional, dikutip dari Reuters.

Baca juga: VIDEO Jadi Ketua ASEAN, Jokowi Tak Akan Undang Junta Militer Myanmar

Militer Myanmar akan mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu (1/2/2023) yang dapat memutuskan apakah akan memperpanjang keadaan darurat, menjelang jajak pendapat yang dijanjikan tahun ini.

Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (NDSC) tentara bertemu pada hari Selasa (31/1/2023) untuk membahas situasi di Myanmar termasuk tindakan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) atau pemerintahan bayangan.

Berita Rekomendasi

"Keadaan yang tidak biasa dari negara di mana mereka melakukan upaya untuk merebut kekuasaan negara dengan cara pemberontak dan teror (dibahas)," kata media Myawaddy milik militer pada hari Selasa (31/1/2023).

Myawaddy melaporkan NDSC berencana merilis "pernyataan yang diperlukan" pada 1 Februari 2023, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Foto ini diambil pada 19 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) di sebuah pos pemeriksaan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS
Foto ini diambil pada 19 Oktober 2021 menunjukkan anggota Pasukan Pertahanan Nasional Karenni (KNDF) di sebuah pos pemeriksaan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. - Para rekrutan anti-kudeta muda berbaris di sebuah kamp rahasia di Myanmar, tangan di belakang kepala dan perut mereka diikat, menunggu instruktur latihan untuk memberikan pukulan untuk menguatkan mereka dalam perjuangan mereka melawan militer. (Photo by AFP) / TO GO WITH Myanmar-military-politics-coup-conflict, FOCUS (AFP/STR)

Baca juga: Ingin ASEAN Jadi Pusat Perdamaian Dunia, Jokowi Ogah Undang Junta Militer Myanmar

Junta Militer Myanmar Siapkan Pemilu

Keadaan darurat yang diberlakukan junta akan berakhir pada akhir Januari 2023.

Berakhirnya keadaan darurat ini menyusul konstitusi Myanmar yang mendesak untuk mengadakan pemilihan baru, dikutip dari Reuters.

Pemerintah junta tertinggi Min Aung Hlaing belum menetapkan tanggal.

Namun, pekan lalu ia memberikan waktu dua bulan kepada semua partai politik yang ada dan calon untuk mendaftar ke komisi pemilihannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas