Frank Hoogerbeets, Peneliti Asal Belanda ini Mendadak Viral Setelah Memprediksi Gempa Turki
Postingan Frank Hoogerbeets, Peneliti dari Belanda ini mendadak viral setelah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Postingan Frank Hoogerbeets, Peneliti dari Belanda ini mendadak viral setelah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.
Tiga hari sebelum terjadinya gempa Turki, Frank Hoogerbeets telah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.
Bahkan sesuai dengan prediksinya, gempa juga terasa hingga Suriah dan Libanon.
"Cepat atau lambat akan ada ~M 7.5 gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon)," tulis Frank Hoogerbeets di Twitter.
Postingannya telah dilihat lebih dari 42 juta orang dan diretwit 42 ribu kali.
Siapakah Frank Hoogerbeets? Peneliti Belanda meramalkan gempa bumi di Turki dan Suriah.
Frank Hoogerbeets bekerja untuk Survei Geometri Tata Surya.
SSGEOS adalah lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.
Hoogerbeets meramalkan gempa bumi Turki yang menghancurkan tiga hari sebelum kejadiannya.
Dalam sebuah tweet pada 3 Februari, peneliti Belanda Frank Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa bumi berkekuatan lebih dari 7,5 akan melanda Turki.
Prediksinya menjadi kenyataan tiga hari kemudian, pada hari Senin ketika 4 gempa menewaskan lebih dari 3.500 orang di Turki dan Suriah.
Frank Hoogerbeets bekerja untuk Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS). SSGEOS adalah lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.
Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa berkekuatan 7,5 akan terjadi di wilayah Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, dan Lebanon pada Februari 2023. Ramalannya memang menjadi kenyataan.
Namun, beberapa orang di Twitter menjulukinya sebagai ilmuwan semu dan mempertanyakan prediksi sebelumnya.
Hoogerbeets me-retweet sebuah posting dari agen penelitiannya SSGEOS tak lama setelah gempa sekali dalam satu abad, memprediksi kemungkinan gempa besar baru.
Gempa kedua berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Turki sekitar tiga jam setelah tweet tersebut.