Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Frank Hoogerbeets, Peneliti Asal Belanda ini Mendadak Viral Setelah Memprediksi Gempa Turki

Postingan Frank Hoogerbeets, Peneliti dari Belanda ini mendadak viral setelah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Frank Hoogerbeets, Peneliti Asal Belanda ini Mendadak Viral Setelah Memprediksi Gempa Turki
Tangkapan layar Twitter/Frank Hoogerbeets
Postingan Frank Hoogerbeets, Peneliti dari Belanda ini mendadak viral setelah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki. Tiga hari sebelum terjadinya gempa Turki, Frank Hoogerbeets telah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki. 

“Hati saya bersama semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turki Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4-5 Februari,” Hoogerbeets mengungkapkan kekecewaannya saat prediksinya menjadi kenyataan.

Dia juga me-retweet postingan SSGEOS yang memperkirakan gempa besar lainnya hanya beberapa jam sebelum gempa berkekuatan 7,6 melanda Turki selatan.

Gempa bumi pertama, dengan kekuatan 7,8, terjadi saat orang-orang sedang tidur dan merupakan salah satu gempa terkuat yang melanda daerah tersebut setidaknya dalam satu abad.

Itu terasa hingga Kairo dan Siprus.

Menurut data awal dari Pusat Seismologi Mediterania Eropa, gempa kedua yang signifikan, berkekuatan 7,7 dan terjadi pada kedalaman 1,2 mil, terletak 42 mil timur laut Kahramanmaraş, Turki (EMSC).

Bisakah Gempa Bumi Diprediksi?

Metodologi dan pemikiran ilmiah yang digunakan oleh Frank Hoogerbeets dan SSGEOS tidak diterima secara universal.

Berita Rekomendasi

Tweet viral tersebut telah menginspirasi perdebatan di Twitter tentang validitas prediksi gempa tersebut.

Menurut Caltech Science Exchange, “Saat ini tidak mungkin untuk memprediksi dengan tepat kapan dan di mana gempa bumi akan terjadi, atau seberapa besar gempa itu. Namun, seismolog dapat memperkirakan di mana gempa bumi kemungkinan akan terjadi dengan menghitung probabilitas dan prakiraan.”

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan bahwa “Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa besar. Kami tidak tahu caranya, dan kami tidak memerkirakan untuk mengetahui caranya kapan pun di masa mendatang.”

“Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung kemungkinan bahwa gempa bumi yang signifikan akan terjadi (ditunjukkan pada pemetaan bahaya kami) di area tertentu dalam beberapa tahun tertentu,” kata organisasi itu juga.

Menurut USGS, agar prediksi gempa bumi sah, tiga kriteria harus diprediksi secara akurat:

Tanggal dan waktu, lokasinya, dan besarnya gempa.

Gempa Bumi di Turki dan Suriah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas