Lebih dari 3.000 Korban Meninggal Gempa di Turki dan Suriah, Jokowi Sampaikan Belasungkawa
Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dan gempa susulan di Turki dan Suriah terus bertambah menjadi lebih dari 3.823 orang, Selasa (7/2/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi magnitudo 7,8 dan gempa susulan di Turki dan Suriah terus bertambah menjadi lebih dari 3.823 orang, Selasa (7/2/2023).
Atas terjadinya gempa bumi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan belasungkawa untuk korban dan keluarga korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
Ucapan tersebut, disampaikan Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi.
"My deepest condolences to the people of Syria and Türkiye following the earthquake this morning across southeast Türkiye and northern Syria. (Belasungkawa terdalam saya untuk warga Suriah dan Turki setelah gempa bumi pagi ini (kemarin) di tenggara Turki dan utara Suriah)."
"Our thoughts and prayers are with the families and victims. Indonesia stands in solidarity with the people of Türkiye and Syria. (Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia menyatakan solidaritas untuk masyarakat Turki dan Suriah)," tulisnya Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @jokowi, Selasa (7/2/2022).
Baca juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah, Korban Tewas Meningkat Jadi Lebih dari 3.823 Orang
Diketahui, gempa bumi berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinisi Kahramanmaras terjadi pada Senin (6/3/2023) pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Kini, korban tewas akibat gempa bumi di Turki meningkat menjadi 2.379, sedangkan angka terbaru yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.
Total korban meninggal di dua negara itu hingga saat ini menjadi lebih dari 3.823 orang, Selasa (7/2/2023), dilansir The Guardian.
Adapun jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan.
Sebab, masih banyak orang yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki,
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
WNI di Turki Ungkap Detik-detik saat Gempa, Terjebak dan Berlindung di Bawah Meja