PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Gempa di Turki dan Suriah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi di Turki dan Suriah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi di Turki dan Suriah.
Bencana tersebut telah menelan korban jiwa meninggal dunia, luka-luka, dan kerusakan fisik sarana prasarana yang sangat besar.
“Kepada warga negara di kedua negara tersebut, Muhammadiyah menyampaikan simpati yang mendalam," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang dilansir laman Muhammadiyah, Senin (6/2/2023).
Dirinya berharap bencana tersebut dapat segera termitigasi dengan sigap di kedua negara.
Haedar meyakini bangsa Turki dan Suriah dapat memiliki kekuatan menghadapi bencana tersebut.
"Kami percaya saudara-saudara kami di dua negara diberi kekuatan dalam menghadapi musibah berat tersebut kemudian bangkit dengan tangguh,” tutur Haedar.
Seperti diketahui, dilaporkan sebanyak 2.308 orang dilaporkan tewas dan 8.880 lainnya luka-luka dalam gempa berkekuatan 7,8 M.
Berdasarkan laporan terakhir, gempa tersebut menewaskan sebanyak 1.498 orang di Turki dan 810 orang di Suriah.
Selain itu, gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan rubuh.
Survei Geologi AS mencatat gempa itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Baca juga: Paus Fransiskus Sangat Sedih Dengar Kabar Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah
Sebelumnya, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengungkapkan gempa tersebut berkekuatan 7,4 dan terjadi pada pukul pukul 4.17 waktu setempat dengan pusat gempa di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada kedalaman 7 kilometer.
Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan perbatasan Turki dan Suriah.