Tim KBRI Ankara Evakuasi Enam WNI ke Ibu Kota untuk Perawatan
Dia mengatakan dari 10 korban gempa itu empat orang telah di rawat di rumah sakit setempat sementara enam WNI akan dievakuasi ke ibu kota Ankara.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah menyampaikan update Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi Turki-Suriah.
Dalam laporannya yang diterima, sebanyak 10 WNI menderita luka berat.
Dia mengatakan dari 10 korban gempa itu empat orang telah di rawat di rumah sakit setempat sementara enam WNI akan dievakuasi ke ibu kota Ankara.
"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa mengevakuasi enam WNI untuk perawatan ke Ankara," kata Faizasyah dalam konferensi pers, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, Tim KBRI Ankara juga akan mengevakuasi 104 WNI dari lima titik.
Sebanyak 40 WNI di Gaziantep akan dievakuasi ke Ankara sebab bangunan rumah maupun asrama yang ditinggalinya sudah hancur.
Sedangkan safe house terdekat sudah terlalu penuh dengan pengungsi lainnya, sehingga tidak mungkin lagi untuk ditempati para WNI.
Jubir Kemlu menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Turki untuk menyampaikan belasungkawa akibat bencana gempa bumi tersebut.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal menjelaskan empat Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa untuk menyelamatkan WNI.
"Saat ini mereka ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga dan sebagainya. Kita sudah komunikasi dan minta mereka untuk berkumpul di satu poin dan akan kita jemput," ujar Dubes Iqbal.
Dari Kahramanmaras ada sekira 40 orang yang akan dievakuasi ke Ankara.
Mereka harus dievakuasi karena ditempatkan di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat.
"Sebenarnya ada 140, tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house. Sementara yang 40 orang ini ada di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat, sehingga kita putuskan untuk dievakuasi," ujar Iqbal.
Sementara itu di Diyarbakir ada sekira 14 orang yang akan dievakuasi ke Ankara, sedangkan di Adana ada 1 keluarga yang akan dievakuasi.
Baca juga: Relawan Diperingatkan untuk Tidak Berkendara ke Zona Gempa
Di Hatay, tim KBRI akan mengevakuasi 9 orang, yang tiga diantaranya mengalami patah tulang, dan diantara tiga satu mengalami patah punggung.
"Jadi kita juga bawa ambulan satu. Keenam orang ini, mereka adalah yang sudah kita upayakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit setempat. Namun Rumah Sakit setempat juga over crowded, tidak mampu lagi untuk memberikan perawatan sehingga kita putuskan untuk dievakuasi dan di rawat di Ankara nantinya," kata Iqbal.