TRIBUNNEWS.COM - Organisasi PBB, United Nations Children's Fund (UNICEF) menyebut ribuan anak dan keluarga terancam akibat dua gempa besar yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.

Hal itu disebut UNICEF melalui pernyataan resminya yang dirilis di unicef.org.

"Ribuan anak dan keluarga terancam setelah dua gempa dahsyat dan puluhan gempa susulan melanda Türkiye tenggara dan Suriah," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan.

UNICEF juga menyebutkan kemungkinan ribuan rumah telah hancur, menyebabkan keluarga harus mempertahankan hidup saat suhu secara teratur turun di bawah titik beku dan salju serta hujan.

Gempa besar ini akan berdampak pada anak-anak mengingat kemungkinan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas medis serta pendidikan lainnya rusak atau hancur akibat gempa.

Terlebih di Suriah, anak-anak telah menghadapi situasi kemanusiaan paling kompleks di dunia.

"Krisis ekonomi yang memburuk, permusuhan lokal yang berlanjut setelah lebih dari satu dekade konflik yang menggila, pemindahan massal dan infrastruktur publik yang hancur telah menyebabkan dua pertiga populasi di membutuhkan bantuan... penyakit yang ditularkan melalui air menimbulkan ancaman mematikan lainnya bagi anak-anak dan keluarga yang terkena dampak," kata UNICEF, dikutip dari CNN.

Setidaknya 3.830 orang telah dikonfirmasi meninggal dunia setelah gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah Senin pagi.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki, setidaknya 5.606 bangunan runtuh.

Baca juga: KBRI Turki Sebut Hotline Hanya Fokus Tangani WNI yang Terdampak Langsung Gempa

Dukutip dari BBC, Survei Geologi AS menyebut gempa magnitudo 7,8 terjadi pada Senin (6/2/2023) pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman 17,9 km di dekat kota Gaziantep.

Seismolog mengatakan gempa tersebut adalah salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di Turki.

Gempa kedua berkekuatan magnitudo 7,5 dengan pusat gempa berada di distrik Elbistan di provinsi Kahramanmaras.

Amerika Serikat akan Kirim Bantuan

Presiden AS Joe Biden 'menegaskan kembali' bahwa Amerika Serikat siap membantu Turki, CNN melaporkan.

Hal tersebut ia sampaikan ketika menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa pada Senin.

"AS siap memberikan setiap dan semua bantuan yang dibutuhkan kepada Turki Sekutu NATO kami dalam menanggapi tragedi ini," kata Biden menurut Gedung Putih.

"Presiden Biden menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat Amerika kepada mereka yang terluka atau kehilangan orang yang dicintai dalam gempa bumi," lanjutnya.

Duta Besar AS untuk Turki Jeff Flake mengatakan dua unit pencarian dan penyelamatan AS akan dikirim ke Turki untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

(Tribunnews.com/Fajar)