Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Sang Ayah Genggam Tangan Putrinya yang Terperangkap Bangunan Ambruk Karena Gempa Turki

Sebuah foto memilukan hati muncul dari gempa besar yang melanda Turki, Senin (6/2/2023) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BERITA FOTO: Sang Ayah Genggam Tangan Putrinya yang Terperangkap Bangunan Ambruk Karena Gempa Turki
AFP/ADEM ALTAN
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Sebuah foto memilukan hati muncul dari gempa besar yang melanda Turki, Senin (6/2/2023) lalu.

Ini foto tentang seorang ayah yang menggenggam tangan putrinya yang telah meninggal.

Putri kesayangannya itu terperangkap di bawah lempengan bangunan beton yang ambruk karena gempa Turki.

Foto ini viral dan membuat orang-orang di seluruh dunia bersedih.

Gambar yang menyedihkan diambil di Kahramanmaras, Turki.

Saat tim evakuasi bekerja untuk mengambil puing-puing sebuah gedung apartemen yang dirobohkan oleh gempa berkekuatan 7,8 pada hari Senin.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Ditemukan di Reruntuhan Rumah di Suriah, Semua Keluarga Tewas karena Gempa Turki

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. (Photo by Adem ALTAN / AFP) (AFP/ADEM ALTAN)

Foto itu menunjukkan Mesut Hancer, mengenakan mantel oranye cerah dengan garis-garis reflektif, duduk di atas tumpukan puing.

BERITA REKOMENDASI

Dia memegang tangan putrinya yang tak bernyawa lagi.

Tangan Irmakleyla Hancer, usia 15 tahun, muncul dari bawah bongkahan beton besar yang telah roboh akibat gempa. 

Sang ayah tak bisa berbuat apa-apa karena reruntuhan bangunan yang menimpa putrinya sangat besar.

Alat berat yang terbatas tak memungkinkan untuk segera mengevakuasi putri kesayangannya.

Mesut Hancer bersama putrinya semasa hidupnya 7 tahun lalu.
Mesut Hancer bersama putrinya semasa hidupnya 7 tahun lalu. (/www.dailymail.co.uk)

Dari foto-foto semasa hidupnya, ayah dan anak itu terlihat bahagia.


Banyak momen foto diabadikan jauh hari sebelum gempa terjadi.

Irmakleyla Hancer tujuh lalu lalu.
Irmakleyla Hancer tujuh lalu lalu. (dailymail)
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. (Photo by Adem ALTAN / AFP) (AFP/ADEM ALTAN)

Korban Gempa Terus Bertambah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas