Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa pada Presiden Suriah, Bashar al-Assad atas Gempa Mematikan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan menyampaikan belasungkawa atas gempa mematikan yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa pada Presiden Suriah, Bashar al-Assad atas Gempa Mematikan
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini diambil pada tanggal 27 April 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada tanggal 29 April menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil bagian dalam upacara parade untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea (KPRA), di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. 

Gadis 10 tahun itu telah terjebak di bawah reruntuhan selama 39 jam.

Bocah laki-laki berusia enam tahun lainnya juga diselamatkan di Hatay, dan Anadolu Agency mengatakan kru darurat sekarang bekerja untuk menarik ibunya keluar.

Tim penyelamat berpacu dengan waktu

Dua hari setelah gempa dahsyat meluluhlantahkan Turki, tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menarik korban selamat dari puing-puing sebelum mereka menyerah pada cuaca dingin.

Baca juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah, Nyaris Sentuh Angka 8.000

Lebih dari 8.000 orang telah diselamatkan dari puing-puing di Turki.

"Sementara sekitar 380.000 mengungsi di tempat penampungan pemerintah atau hotel," kata pihak berwenang.

Tetapi, pihak berwenang menghadapi kritik dari penduduk provinsi Hatay yang terdampak parah di Turki, terjepit di antara Suriah dan Laut Mediterania, yang mengatakan upaya penyelamatan telah terlambat.

BERITA REKOMENDASI

“Sepertinya kita terbangun di neraka,” kata Osman Can Taninmis, yang anggota keluarganya masih berada di bawah reruntuhan di Hatay.

“Kami tidak bisa menanggapi apa pun. Bantuan tidak datang, tidak bisa datang. Kami tidak dapat menjangkau siapa pun sama sekali. Di mana-mana hancur.”

Baca juga: Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia Ukraina Kompak Bantu, Gempa Turki Satukan Dunia

Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan setelah gempa kuat telah menewaskan lebih dari 1.600 orang di seluruh negara yang dilanda perang. Gempa berkekuatan 7,8 pada awal hari sebelumnya, yang juga telah menewaskan ribuan orang di negara tetangga Turki, menyebabkan kerusakan luas di bagian Suriah yang dikuasai rezim dan pemberontak. (Photo by Louai Beshara / AFP)
Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan setelah gempa kuat telah menewaskan lebih dari 1.600 orang di seluruh negara yang dilanda perang. Gempa berkekuatan 7,8 pada awal hari sebelumnya, yang juga telah menewaskan ribuan orang di negara tetangga Turki, menyebabkan kerusakan luas di bagian Suriah yang dikuasai rezim dan pemberontak. (Photo by Louai Beshara / AFP) (AFP/LOUAI BESHARA)

Nurgul Atay mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa dia dapat mendengar suara ibunya di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di kota Antakya, Turki, ibu kota Hatay.

Tetapi, penyelamat tidak memiliki alat berat yang dibutuhkan untuk menyelamatkannya.

“Kalau saja kami bisa mengangkat lempengan beton itu, kami bisa menjangkaunya,” katanya.


"Ibuku berumur 70 tahun, dia tidak akan bisa bertahan lama."

Korban di Hatay paling banyak

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas