Pentingnya 72 Jam Pertama di Operasi Penyelamatan Korban Gempa Turki Penyelamat Berpacu dengan Waktu
Periode 72 jam pertama adalah masa-masa krusial dalam operasi penyelamatan korban gempa, termasuk gempa di Turki dan Suriah.
Penulis: Muhammad Barir
AFP/ADEM ALTAN
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Sebuah tim anjing penyelamat gempa yang sangat terkenal dari Meksiko sedang dalam perjalanan ke Turki, kata Kelman.
Robot dan drone juga semakin banyak digunakan untuk masuk ke ruang kecil yang terlalu berbahaya bagi manusia.
Setelah orang yang selamat ditemukan, penyelamat harus memutuskan cara terbaik untuk mengeluarkan mereka.
Peralatan besar seperti derek mungkin diperlukan untuk mengangkat lempengan bangunan yang runtuh.
Atau kadang-kadang perlu mengamputasi anggota badan "yang terjepit di bawah pilar atau sepotong batu," kata Kelman.
BERITA REKOMENDASI