Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentingnya 72 Jam Pertama di Operasi Penyelamatan Korban Gempa Turki Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Periode 72 jam pertama adalah masa-masa krusial dalam operasi penyelamatan korban gempa, termasuk gempa di Turki dan Suriah.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pentingnya 72 Jam Pertama di Operasi Penyelamatan Korban Gempa Turki Penyelamat Berpacu dengan Waktu
AFP/ADEM ALTAN
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM- Periode 72 jam pertama adalah masa-masa krusial dalam operasi penyelamatan korban gempa, termasuk gempa di Turki dan Suriah. Para penyelamat seperti berpacu dengan waktu.

Mereka dituntuk untuk bergerak cepat, 72 jam pertama adalah masa-masa penting dalam Operasi penyelamatan korban gempa.

Saat ini, waktu 72 Jam itu hampir habis,  para korban masih banyak yang terkubur di puing-puing gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Upaya pencarian mendekati jam penting 72 jam,"  kata seorang pakar tanggap darurat dikutip dari AFP.

Lebih dari 90 persen korban gempa diselamatkan dalam tiga hari pertama, kata Ilan Kelman, seorang profesor bencana dan kesehatan di University College London.

Tetapi jumlah itu dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada cuaca, gempa susulan, dan seberapa cepat tim penyelamat dan peralatan tiba di lokasi.

Semua faktor yang saat ini bertentangan dengan upaya yang terjadi di Turki dan Suriah.

Berita Rekomendasi

Lebih dari 15.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi melanda Turki tenggara dan tetangga Suriah pada pukul 04:17 waktu setempat pada hari Senin.

Kelman mengatakan mengapa kerangka waktu ini sangat penting.

Bahaya Bangunan yang Runtuh

"Umumnya, gempa bumi tidak membunuh orang, infrastruktur yang runtuh menewaskan orang," kata Kelman, yang telah menerbitkan penelitian tentang respons penyelamatan gempa dikutip dari AFP.

Faktor yang paling mendesak adalah memberikan perhatian medis kepada orang-orang yang tertimpa bangunan yang runtuh sebelum tubuh mereka rusak atau mereka kehabisan darah, katanya.

Cuaca juga merupakan faktor kunci, dan "itu benar-benar melawan kita" di Turki dan Suriah, kata Kelman.

Daerah yang dilanda gempa telah mengalami suhu beku serta hujan dan salju sejak Senin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas