Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Langkah Pemerintah Turki Soal Penanganan Gempa, Pemimpin Oposisi: Erdogan Bertanggung Jawab

-Kemarahan saat ini kian tumbuh di Turki karena banyak yang menganggap pemerintah negara itu gagal mempersiapkan diri setelah ribuan orang tewas dalam

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Respons Langkah Pemerintah Turki Soal Penanganan Gempa, Pemimpin Oposisi: Erdogan Bertanggung Jawab
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA -Kemarahan saat ini kian tumbuh di Turki karena banyak yang menganggap pemerintah negara itu gagal mempersiapkan diri setelah ribuan orang tewas dalam dua gempa dahsyat yang terjadi pada Senin lalu.

Korban tewas di Turki saat ini mencapai lebih dari 8.500 dan diperkirakan akan terus meningkat di hari-hari mendatang.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (8/2/2023), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan angka tersebut saat tiba di salah satu daerah yang paling parah terkena dampak.

Namun ada kemarahan yang tumbuh secara politis di lapangan atas respons serta persiapan pemerintahannya.

Banyak warga di daerah yang terkena dampak terburuk telah menantang apa yang mereka katakan sebagai respons lambat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Di Pelabuhan Iskenderun, Turki selatan pada Selasa kemarin, warga bernama Arzu Dedeoglu mengatakan bahwa dua keponakannya terjebak di bawah reruntuhan.

Berita Rekomendasi

Keluarganya pun telah mencari orang yang bisa menggali, menggunakan sumber daya mereka sendiri untuk menyingkirkan puing-puing itu, namun para pejabat tidak mengizinkan mereka untuk menggunakannya.

"Kami menunggu sampai larut malam, tapi tidak ada yang datang, kami membawa penggali dengan cara kami sendiri, tetapi mereka tidak ingin kami menggunakannya, mereka menghentikan kami. Padahal kami memiliki dua anak yang terjebak di bawah reruntuhan, putri dari saudara perempuan saya, Ayşegül dan İlayda," kata Dedeoglu.

Saat layanan darurat akhirnya tiba, Dedeoglu pun berteriak bahwa mereka 'terlambat'.

Mendengae hal itu, petugas penyelamat itu berhenti sejenak, namun keluarga dua anak itu memohon agar mereka tidak berhenti.

"Tolong jangan pergi, mungkin anak-anak saya masih hidup," kata ibu mereka.

Saat banyak yang menuduh pemerintah bereaksi terlalu lambat terhadap gempa, yang lainnya mengatakan bahwa pemerintah tidak cukup siap merespons bencana ini.

"Jika ada satu orang yang bertanggung jawab atas hal ini, itu adalah Erdogan," kata Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 9.400 Jiwa, Presiden Erdogan Akan Kunjungi Lokasi Bencana

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas