Tikus Saku dari California Raih Guinness World Record sebagai Tikus Tertua di Dunia
Tikus Saku dari California meraih Guinness World Record sebagai tikus tertua di dunia. Pat lahir di Taman Safari Kebun Binatang San Diego.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seekor tikus saku bernama Pat di California, Amerika Serikat (AS), memenangkan rekor Guinness World untuk umur tertua, pada Rabu (8/2/2023).
Pat dinobatkan sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia pada usia matang 9 tahun dan 209 hari.
San Diego Zoo Wildlife Alliance mengumumkan usia tikus ini setelah sertifikasi upacara.
Pat lahir di Taman Safari Kebun Binatang San Diego pada 14 Juli 2013, di bawah program pemuliaan konservasi.
Tikus saku Pasifik, yang beratnya mencapai tiga sen, adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara, dikutip dari AP News.
Ia mendapatkan namanya dari kantong pipi yang digunakan hewan untuk membawa makanan dan bahan bersarang.
Baca juga: Wakatobi Layak Masuk Rekor Dunia Muri Karena Terdapat 750 Dari Total 850 Spesies Koral Dunia
Sebelumnya, gelar tikus tertua diraih oleh Fritzy, tikus penangkaran yang hidup selama 7 tahun 7 bulan.
Fritzy mati pada 24 April 1985 dan ia merupakan tikus peliharaan milik Bridget Beard dari Edgbaston, West Midlands, Inggris.
Tikus pernah memiliki jangkauan yang membentang dari Los Angeles selatan ke Lembah Sungai Tijuana.
Namun, populasinya turun setelah 1932 karena perambahan manusia dan perusakan habitat.
Tikus saku tersebut diperkirakan telah punah selama 20 tahun hingga populasi kecil yang terisolasi ditemukan kembali pada tahun 1994 di Dana Point di Orange County.
Namun, spesies tersebut tetap terancam punah.
Pada tahun 2012, aliansi tersebut memulai program pemuliaan untuk membantu menyelamatkan tikus dari kepunahan.
Tahun lalu, Taman Safari Kebun Binatang mencatat 117 anak tikus lahir dalam rekor 31 tandu.
Banyak tikus akan diperkenalkan kembali ke alam liar musim semi ini.
Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lepasliar 2 Beruang Madu di Pontianak
Populasi baru tikus saku Pasifik didirikan di Laguna Coast Wilderness Park Orange County.
Kemudian, tikus mulai berkembang biak tanpa bantuan manusia pada tahun 2017.
Meski tidak menerima publisitas dari spesies yang lebih besar dan lebih karismatik, tikus saku Pasifik sangat penting untuk ekosistemnya karena tikus menyebarkan benih tanaman asli dan penggaliannya mendorong pertumbuhan tanaman.
“Pengakuan ini sangat spesial bagi tim kami, dan penting bagi spesies tersebut,” kata Debra Shier, yang mendirikan dan mengawasi program konservasi tersebut, dikutip dari ABC News.
“Ini menunjukkan dedikasi dan perhatian luar biasa yang kami berikan sebagai organisasi untuk setiap spesies, dari yang terbesar hingga yang terkecil.”
Pat merupakan anak tikus ketiga yang lahir dalam program konservasi tikus saku Pasifik, yang didirikan oleh Debra Shier, Direktur asosiasi Pemulihan Ekologi di Aliansi Satwa Liar Kebun Binatang San Diego pada tahun 2012.
Tikus saku Pasifik adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara, ukurannya mulai dari empat hingga enam inci dari hidung hingga ujung ekor dan beratnya sedikit lebih dari seperempat.
Pat, yang bertubuh kecil bahkan untuk seekor tikus saku, adalah salah satu dari 165 tikus dalam program tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Guinness World Record
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.