Pemandangan udara menunjukkan petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa mematikan yang melanda Turki dan Suriah. - Gempa berkekuatan 7,8 pada awal 6 Februari telah menewaskan lebih dari 17.000 orang di Turki dan Suriah yang dilanda perang, menurut pejabat dan petugas medis di kedua negara, meratakan seluruh lingkungan. (Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Kehancuran dahsyat terjadi akibat gempa magnitudo 7,8 Senin 6 Februari 2023 mengguncang Turki dan Suriah menewaskan mendekati 20 ribu orang tertimbun bangunan yang runtuh.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang disebabkan oleh retakan sepanjang 100 kilometer antara lempeng tektonik Anatolia dan Arab, terpusat di dekat Kota Nurdagi, di Turki selatan pada pukul 4.15 pagi waktu setempat.
Kondisi tanah dan bangunan membuat gempa bumi yang kuat mengakibatkan kehancuran yang masif. Gempa kemudian disusul dengan gempa lain, di hari yang sama, dengan magnitudo 7,5.
Tak hanya terasa di Turki dan Suriah, gempa juga menggoyang Mesir, Lebanon, Yordania, Yunani. Bahkan memicu peringatan tsunami di Italia.