Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Turki, Tim Penyelamat, Logistik hingga Dokter
Bantuan tahap pertama yang dikirim ke Turki yaitu MUSAR team, BASARNAS sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
"Untuk bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap-tahap terakhir setelah pengiriman personel team dari Indonesia datang ke tujuan," sambung dia.
Muhadjir pun turut mengajak masyarakat Indonesia turut mendoakan warga Turki yang tertimpa musibah gempa bumi.
"Mari kita doakan mudah-mudahan saudara-saudara kita yang di Turki dan Suriah mendapat perlindungan kekuatan dari yang Maha Kuasa melalui ujian cobaan yang sangat berat ini," ungkap Muhadjir.
Kirim Dokter Khusus
Menko Muhadjir Effendy menambahakan, bahwa pemerintah Indonesia akan mengirim tim dokter untuk penanganan pertama korban gempa di Turki.
Selain itu, pemerintah akan mengirimkan tim dokter ortopedi untuk membantu korban bencana gempa di Turki.
Tim-tim dokter tersebut akan dikirim dalam pengiriman bantuan tahap selanjutnya.
"Nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk bertanggung jawab dalam penanganan pertama, termasuk yang akan kita kirim dokter ortopedi karena itu yang harus didahulukan, karena pasti banyak yang cedera, patah tulang, dan sebagainya," kata Muhadjir.
"Nanti (tim dokter) akan kita kirimkan satu pesawat khusus angkatan pertama yang khusus menangani kedaruratan karena yang berkaitan dengan masalah-masalah luka, cidera terutama yang berkaitan dengan bedah ortopedi," terangnya.
Pada tahap selanjutnya, Muhadjir menyebut pemerintah juga akan mengirim tim dokter lengkap yang bertugas untuk menangani penyakit menular.
"Dan tahapan berikutnya kita juga kirim dokter lengkap, yang menangani kasus lebih lanjut misalnya
bertanggung jawab untuk penyakit menular, penyakit-penyakit yang biasanya dialami oleh korban. Biasanya nanti akan kita kirim pada bulan berikutnya," jelasnya.
Mendarat di Kota Adana
Menko Muhadjir mengatakan bantuan tahap pertama Pemerintah Indonesia untuk korban bencana gempa di Turki akan mendarat di Kota Adana.
Kota tersebut berjarak sekira 11 jam perjalanan darat dari lokasi yang paling terdampak gempa di Turki.
"Dari Adana nanti perlu perjalanan darat 11 jam. Makanya ini marilah kita doakan supaya tim betul-betul bisa melaksanakan sebaik-baiknya. Sangat berat tugas ini," jelas Muhadjir. (Tribun Network/Yuda)