Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Diprediksi Tembus 50 Ribu Orang dan 5,3 Juta Orang Kehilangan Rumah
Sejauh ini angka resmi menyatakan, 24.617 orang tewas di Turkiye dan 3.574 di Suriah. Total yang dikonfirmasi sekarang mencapai 28.191.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan logistik tersebut berupa makanan hingga selimut.
"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut dan kita akan terus kirim," kata Prabowo.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan ke depan pemerintah Indonesia akan terus memberikan bantuan secara bertahap.
Selain bantuan dari kementerian dan lembaga pemerintah, kata dia, pemerintah juga akan mengirimkan bantuan dari masyarakat atau donatur.
"Nanti kita akan kirim dari pemerintah Indonesia dalam bentuk cash dan berupa logistik. Untuk logistik di samping akan diadakan pemerintah Indonesia dari kementerian-lembaga terkait, dan juga menghimpun dari masyarakat para donatur," kata dia.
Muhadjir Effendy juga mengatakan pemerintah Indonesia akan mengirim tim dokter untuk penanganan pertama korban gempa di Turki.
Selain itu, kata dia, pemerintah akan mengirimkan tim dokter ortopedi untuk membantu korban bencana gempa di Turki.
Tim-tim dokter tersebut, kata dia, akan dikirim dalam pengiriman bantuan tahap selanjutnya.
Baca juga: Penjarahan Meluas di Turki, 98 Orang Ditangkap karena Curi Harta Korban Gempa
"Nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk bertanggung jawab dalam penanganan pertama, termasuk yang akan kita kirim dokter ortopedi karena itu yang harus didahulukan, karena pasti banyak yang cedera, patah tulang, dan
sebagainya," kata Muhadjir.
"Nanti (tim dokter) akan kita kirimkan satu pesawat khusus angkatan pertama yang khusus menangani kedaruratan karena yang berkaitan dengan masalah-masalah luka, cidera terutama yang berkaitan dengan bedah ortopedi," sambung dia.
Pada tahap selanjutnya, kata dia, pemerintah juga akan mengirim tim dokter lengkap yang bertugas untuk menangani penyakit menular.
"Dan tahapan berikutnya kita juga kirim dokter lengkap, yang menangani kasus lebih lanjut misalnya bertanggung jawab
untuk penyakit menular, penyakit-penyakit yang biasanya dialami oleh korban. Biasanya nanti akan kita kirim pada bulan berikutnya," kata Muhadjir.
Utamakan Keselamatan
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengingatkan kru pesawat yang terlibat dalam misi kemanusiaan pengiriman bantuan gempa Turki untuk mengutamakan keselamatan.