Retakan Raksasa Terbentuk Setelah Gempa Turki, Kebun Zaitun Terbelah Jadi Dua, Begini Penampakannya
Sebuah retakan berukuran besar terbentuk setelah gempa besar di sebuah area yang dulunya merupakan hamparan kebun Zaitun.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Gempa besar di Turki dan Suriah meninggalkan bekas-bekas yang mengerikan.
Sebuah retakan berukuran besar terbentuk setelah gempa di sebuah area yang dulunya merupakan hamparan kebun Zaitun.
Retakan besar yang dalamnya sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 200 meter membagi kebun zaitun di provinsi Hatai Turki menjadi dua bagian.
"Sesar raksasa terbentuk setelah gempa bumi di provinsi Hatay Turki," tulis akun TRUTH PUKE.
"Retakan itu melewati kebun zaitun. Panjangnya sekitar 300 km, lebar - 200 m, kedalaman - 30 m," tulisnya lagi.
Rekahan tanah itu memanjang di Turki, termasuk di area kebun Zaitun itu.
Panjang rekahannya dari citra satelit bisa mencapai 300 kilometer.
Retakan terbentuk setelah gempa bumi di Turki difilmkan dengan menggunakan drone.
Di kebun Zaitun, rekahan yang terbentuk dalamnya mencapai 30 meter dan lebar rekahan itu sekitar 200 meter.
Panjang retakan itu mencapai 250 kilometer di Turki.
Gambar satelit menunjukkan ada celah sepanjang 300 Km di Tanah di Turki yang dihantam gempa.
Retakan yang lebih panjang membentang 300 kilometer (190 mil) timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania.
Kehancuran skala besar disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,5 yang melanda Suriah dan Turki pada 6 Februari.
Korban tewas yang dikonfirmasi dari gempa mematikan itu mencapai lebih dari 33.000 orang.
Sekarang, para peneliti dari Pusat Pengamatan dan Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi, dan Tektonik (COMET) Inggris menemukan retakan di darat yang disebabkan oleh getaran dengan membandingkan gambar yang diambil oleh satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel-1 sebelum dan sesudah kehancuran setelah gempa bumi.
Dua Retakan Tanah yang Terbentuk
Retakan panjang membentang 300 kilometer (190 mil) timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania.
Yang pertama dari dua gempa besar mengguncang wilayah tersebut pada pukul 04:17 waktu setempat pada hari Senin. Menurut tweet dari COMET pada hari Jumat.
retakan kedua, berukuran panjang 125 kilometer (80 mil), terbuka hampir sembilan jam kemudian selama gempa kedua.
Panjang mencolok dari kedua celah ini adalah bukti besarnya energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.
"Gambar dari dua patahan gempa sekarang tersedia dari jalur menurun Sentinel-1. CopernicusEU COMET_database Gambar di bawah adalah range offset dari pelacakan piksel. Kedua retakan itu tampaknya tidak terhubung. Skala kejadiannya mengerikan - gambar berukuran ~250 km," tulis akun NERC COMET.
Tim Wright, yang memimpin tim COMET mengatakan kepada Space.com,
"Semakin besar gempa, semakin besar patahan dan semakin tergelincir. Patahan gempa ini adalah salah satu yang terpanjang dalam catatan di benua. Juga sangat tidak biasa memiliki dua patahan seperti itu. gempa besar terjadi dalam beberapa jam satu sama lain."
Lebih lanjut dinyatakan bahwa pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi sangat besar sehingga retakan permukaan, yang seringkali menembus bangunan, terlihat jelas.
Banyak orang turun menuliskan di Twitter mengonfirmasikan retakan permukaan yang ada di sana, seperti yang terlihat dari foto satelit.