Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Tambah jadi 36.217 Orang

Update gempa Turki-Suriah: korban tewas di seluruh Turki dan Suriah setelah bencana gempa Senin mencapai setidaknya 36.217 orang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Update Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Tambah jadi 36.217 Orang
AFP/-
Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 9 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Korban tewas di seluruh Turki dan Suriah setelah bencana gempa Senin mencapai setidaknya 36.217 orang. (Photo by DHA (Demiroren News Agency) / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas di seluruh Turki dan Suriah setelah bencana gempa Senin (6/2/2023) mencapai setidaknya 36.217 orang.

Korban tewas di Turki telah mencapai 31.643, kata Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM, Senin (13/2/2023).

Dikutip dari CNN, korban tewas yang dikonfirmasi di Suriah adalah 4.574 orang.




Jumlah itu mencakup lebih dari 3.160 di bagian barat laut Suriah yang dikuasai oposisi, menurut Kementerian Kesehatan otoritas pemerintahan Pemerintah Keselamatan.

Korban tewas Suriah juga termasuk 1.414 kematian di bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, menurut kantor berita negara SANA.

Wanita Turki selamat setelah bertahan 175 jam

Seorang wanita yang terperangkap di bawah reruntuhan selama 175 jam di provinsi Hatay, Turki berhasil diselamatkan pada Senin (13/2/2023).

Baca juga: Analis: Banyaknya Korban Tewas Gempa Turki Tunjukkan Pemerintah Tidak Belajar dari Gempa Izmit 1999

BERITA TERKAIT

Wanita tersebut, selamat setelah lebih dari seminggu gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 menghancurkan Turki.

Rekaman yang dirilis oleh Kota Istanbul menunjukkan, wanita itu yang diidentifikasi sebagai Naide Umay.

Tim penyelamat termasuk staf dari pemadam kebakaran Istanbul dan penambang Turki, yang termasuk di antara ribuan pekerja membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

Tim masih berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih hidup di bawah reruntuhan.

Lembaga bantuan dan pihak berwenang memperingatkan kemungkinan menemukan korban yang selamat menjadi semakin tipis.

Turki membela diri terhadap dugaan tanggapan lambat

Melaporkan dari Ankara, Sinem Koseoglu dari Al Jazeera mengatakan pemerintah menolak tuduhan lambatnya respons terhadap gempa bumi.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Lampaui 33 Ribu, Turki Tangkap 113 Kontraktor Bangunan

Kahramanmaras pada 12 Februari 2023
Kerabat menghangatkan diri di sekitar api di depan puing-puing bangunan yang runtuh saat tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini, di Kahramanmaras pada 12 Februari 2023.

“Pemerintah mengatakan awalnya sulit untuk mencapai daerah ini karena bandara ditutup dan karena kondisi cuaca," paparnya.

"Setelah berbicara dengan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Turki, mereka juga mengakui bahwa sulit bagi mereka untuk mencapai beberapa tempat, seperti Hatay, kota perbatasan Turki dengan Suriah,” katanya.

“Mulai kemarin, bandara Hatay kembali beroperasi dan penerbangan pertama adalah Turkish Airlines yang akan berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan,” jelasnya.

“Masih banyak yang mengatakan bahwa para ahli telah memperingatkan akan ada gempa di daerah itu. Mereka masih menuduh pemerintah tidak siap untuk itu,” kata Koseoglu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas