Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Tolak Kirim Rudal Taktis Angkatan Darat ke Ukraina, Khawatir Stok Amunisinya Menipis

AS menolak mengirim Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) ke Ukraina. Pentagon khawatir dengan stok amunisinya yang berpotensi menipis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in AS Tolak Kirim Rudal Taktis Angkatan Darat ke Ukraina, Khawatir Stok Amunisinya Menipis
STAF/AFP
File foto ini diambil pada tanggal 26 Desember 2011 menunjukkan gedung Pentagon di Washington, DC. Pentagon hari Minggu mengumumkan telah melakukan serangan udara yang ditargetkan terhadap "fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran" di perbatasan Irak-Suriah, yang katanya diizinkan oleh Presiden Joe Biden menyusul serangan yang sedang berlangsung terhadap kepentingan AS. "Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS awal malam ini melakukan serangan udara presisi defensif terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran di wilayah perbatasan Irak-Suriah," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengatakan, AS tidak akan mengirim Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) ke Ukraina untuk melawan Rusia.

Rudal itu memiliki jangkauan hingga 300 km.

Alasan AS menolak permintaan ini karena khawatir AS akan kekurangan stok rudal ATACMS.

Dalam pertemuan baru-baru ini di Pentagon, pejabat AS mengatakan, mentransfer rudal jarak jauh ini akan mengurangi persediaan AS.

Menipinya persediaan ini dapat membahayakan kesiapan AS untuk konflik di masa depan, dikutip dari TASS.

Baca juga: Presiden Maia Sandu Tuduh Rusia Rencanakan Kudeta di Moldova Lewat Intel Militer

"Dengan paket apa pun, kami selalu mempertimbangkan kesiapan dan stok kami sendiri sambil memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina di medan perang," kata seorang pejabat senior Pentagon kepada Politico, Senin (13/2/2023).

“Ada cara lain untuk memberi Ukraina kemampuan yang dibutuhkan untuk menyerang target,” tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Reuters mengatakan AS telah setuju untuk mengirim Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB) ke Ukraina yang dapat mencapai target hingga jarak 150 km.

Namun, AS telah menolak permintaan ATACMS dari Ukraina.

Penilaian Pentagon atas persediaannya sebagian diinformasikan oleh berapa banyak perencana senjata dan amunisi yang menurut AS mungkin perlu untuk menghadapi musuh.

Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah.
Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah. (Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Baca juga: Elon Musk Debat Sengit dengan Astronot NASA Soal Penggunaan Starlink di Ukraina

AS Pertahankan Tingkat Amunisi

AS membutuhkan rudal ATACMS untuk mempertahankan tingkat amunisi tertentu.


“Dengan paket apa pun, kami selalu mempertimbangkan kesiapan dan stok kami sendiri sambil memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina di medan perang,” kata seorang pejabat senior DoD.

“Ada cara lain untuk memberi Ukraina kemampuan yang dibutuhkan untuk menyerang target,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas