Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Inggris Sebut KKB Papua yang Sandera Pilot Philip Sebagai 'Teroris Psikopat'

Kasus penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrthens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak terlalu menarik perhatian media asi

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Media Inggris Sebut KKB Papua yang Sandera Pilot Philip Sebagai 'Teroris Psikopat'
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kasus penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrthens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak terlalu menarik perhatian media asing.

Kapten Philips merupakan warga Selandia Baru.

Namun kasus penyanderaan kapten Philip Mark Mehrthens ternyata tak dianggap besar media negara itu.

Bahkan banyak media Selandia Baru yang mengutip media dari Indonesia.

Berdasarkan penuturan koresponden Kompas TV di Selandia Baru, Tussie Ayu, pemberitaan mengenai panyanderaan itu tidaklah besar.

“Ada diberitakan tapi bukan berita besar,” katanya, Jumat (17/2/2023) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Ia juga mengatakan Pemerintah Selandia Baru sangat sedikit memberikan pernyataan mengenai kasus ini.

Baca juga: Pilot Susi Air Berhari-hari Disandera KKB, Bagaimana Kondisinya Kini? Ini Pengakuan TPNPB-OPM

Berita Rekomendasi

Pemerintah Selandia Baru Enggan Menanggapi

Dikutip dari Sky News, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan mereka telah menyadari mengenai foto dan video  penyanderaan Kapten Philip.

Namun mereka menegaskan tak akan berkomentar mengenai hal tersebut.

Sementara itu, kepolisian republik Indonesia menegaskan akan melibatkan kepala suku dan komunitas setempat serta tokoh gereja dalam usaha membebaskan Mahrtens.

Kapten Philip datang ke Nduga Papua untuk menjemput 15 pekerja konstruksi yang diancam bakal dibunuh ketika membangun pusat kesehatan di sana.

Para pekerja konstruksi, yang kebanyakan berasal dari sejumlah tempat di Indonesia telah diselamatkan oleh pasukan keamanan pada 8 Februari, setelah berlindung di rumah seorang pendeta.

Sorotan Media Inggris

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas