Perang Rusia-Ukraina: Pemimpin Dunia Bertemu di Jerman, Negosiasi Biji-bijian Dimulai Minggu Depan
Para pemipin dunia akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Jerman, Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky, akan menyampaikan pidato pembuka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin dunia dan politisi senior dari berbagai negara berkumpul di Munich, Jerman pada Jumat (17/2/2023) untuk menghadiri konferensi seputar keamanan dunia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, akan menjadi pembicara pembuka di konferensi tiga hari itu.
Negara-negara Barat didesak untuk mempercepat produksi amunisi dan pasokan persenjataan ke Kyiv.
Muncul kekhawatiran baru, bahwa Rusia sedang merencanakan serangan besar-besaran.
Mengutip The Guardian, konferensi tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 100 pemimpin dunia serta diplomat, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Rusia dan Iran tidak diundang dalam acara tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-359: Moskow Tembakkan Roket Grad ke Bakhmut, 5 Orang Tewas
Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, menanggapi tidak diundangnya negaranya dengan menetapkan tujuan kebijakan luar negeri Moskow untuk mengakhiri monopoli diplomatik di barat.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan berbicara di konferensi tersebut.
Wang Yi diperkirakan akan bertemu dengan menteri luar negeri AS, Antony Blinken.
Blinken kemungkinan besar akan mendesaknya untuk berbuat lebih banyak untuk mengkritik invasi Rusia di Ukraina.
Perjalanan yang sempat dijadwalkan oleh Blinken ke Beijing batal karena kontroversi balon mata-mata China.
Negosiasi untuk memperpanjang kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam akan dimulai minggu depan
Sementara itu, negosiasi akan dimulai dalam seminggu untuk memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dari pelabuhan yang diblokade oleh Rusia, kata seorang pejabat senior Ukraina pada Jumat.
"Negosiasi untuk memperluas koridor biji-bijian akan dimulai dalam seminggu dan kemudian kami akan memahami posisi semua pihak," kata Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina, Yuriy Vaskov, dalam konferensi di Kyiv yang diselenggarakan oleh konsultan pertanian ProAgro.
“Saya pikir akal sehat akan menang dan koridor akan diperpanjang,” katanya.
Reuters melaporkan, Yuriy Vaskov mengatakan bahwa tekanan diberikan pada Rusia tidak hanya untuk memperluas koridor tetapi juga untuk meningkatkan cara kerjanya.
“Kami melihat musuh mulai mengajukan syarat baru. Kami memahami bahwa ini akan sulit – seperti di bulan November,” kata Vaskov.
Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi oleh PBB dan Turki Juli lalu, mengizinkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina.
Perjanjian tersebut, diperpanjang selama 120 hari lagi pada bulan November dan akan diperbarui lagi pada bulan Maret.
Tetapi, Rusia mengisyaratkan bahwa mereka tidak senang terhadap beberapa aspek dari kesepakatan tersebut.
Rusia telah meminta agar sanksi yang mempengaruhi ekspor pertaniannya dicabut.
Update Lainnya
Masih mengutip The Guardian, berikut update lainnya seputar situasi perang Rusia- Ukraina.
- Penyiar negara Ukraina Suspilne melaporkan bahwa jaringan energi bekerja tanpa batasan konsumsi hari ini di seluruh Ukraina, kecuali di Odesa.
- Parlemen Finlandia akan memberikan suara pada 28 Februari untuk menyetujui undang-undang yang diperlukan yang akan memungkinkan negara itu akhirnya menjadi anggota NATO.
- Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa AS menghasut Ukraina untuk menyerang langsung ke wilayah Rusia.
Zakharova mengatakan, "AS memasok senjata dalam jumlah besar, memberikan intelijen, berpartisipasi langsung dalam perencanaan operasi militer, melatih formasi bersenjata Ukraina."
"Sekarang penghasut perang telah melangkah lebih jauh, mereka menghasut rezim Kyiv untuk semakin meningkat, hanya untuk memindahkan perang ke wilayah negara kita."
Sebelumnya, pejabat AS Victoria Nuland mengatakan kepada Carnegie Endowment for International Peace di Washington bahwa AS menganggap Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, harus didemiliterisasi seminimal mungkin.
Ia juga menyebut, Washington mendukung serangan Ukraina di semenanjung Krimea.
- Facebook mengizinkan oligarki Moldova yang diasingkan, Ilan Shor yang memiliki hubungan dengan Kremlin, untuk menjalankan iklan yang menyerukan protes dan pemberontakan melawan pemerintah pro-Barat.
Ilan Shor dan partai politiknya masuk dalam daftar sanksi AS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)